Home » » 4 Penyebab Pelamar Enggan Melamar Kerja via Online

4 Penyebab Pelamar Enggan Melamar Kerja via Online

Salah satu permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, sedangkan di sisi lain perusahaan juga mengalami kendala untuk menemukan kandidat terbaik untuk direkrut.

Kedua permasalahan tersebut dapat disebabkan oleh ketidaksesuaian kemampuan pelamar dengan kebutuhan perusahaan. Namun tahukah Anda disamping penyebab tersebut ada penyebab lain yang seringkali tidak diketahui yaitu kurangnya informasi lowongan kerja yang didapat oleh para pencari kerja. Alasan tersebut seringkali tidak dapat kita pahami, mengingat media internet telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Nyatanya, meski sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal internet dan sebagian besar perusahaan telah menginformasikan lowongan kerja pada media internet, terdapat satu dinding yang membatasi pencari kerja untuk bertemu dengan pemberi kerja. Dinding pembatas itu adalah rasa takut yang tertanam dalam diri pencari kerja sehingga meskipun pencari kerja tahu adanya informasi lowongan kerja di media online, mereka enggan mengajukan lamaran melalui internet.




Berikut adalah beberapa alasan mengapa pencari kerja takut untuk melamar kerja via online ;

Berujung Penipuan (Fake Job)

Pikiran ini timbul berdasarkan pengalaman pribadi dimana pencari kerja mengalami peristiwa yang buruk, seperti diharuskan mengeluarkan biaya untuk mengikuti tes. Pengalaman pribadi ini menimbulkan rasa trauma dan seringkali diceritakan kepada orang lain sehingga orang lain ikut memiliki pemikiran bahwa pekerjaan yang dibagikan melalui internet adalah palsu. 

Tidak Kunjung Dipanggil

Pencari kerja memiliki pemikiran demikian disebabkan oleh pengalaman pribadi dimana sebelumnya mereka telah mencoba melamar pekerjaan via online, namun tidak kunjung mendapat respon. 

Lebih Percaya pada "Orang Dalam"

Dibanding harus bersaing dengan para pencari kerja lain, sebagian besar memilih untuk menitipkan lamarannya melalui "orang dalam" atau seseorang yang telah bekerja di perusahaan yang dituju. Mereka berpendapat bahwa "orang dalam" dapat memberikan mereka kemudahan dalam menjalani proses rekrutmen dan kemungkinan diterima bekerja lebih besar. 

Ketidaksesuaian Pekerjaan yang Dilamar dan Pekerjaan yang Diberikan 

Alasan ini juga didasarkan pada pengalaman pribadi dimana pencari kerja dihadapkan dengan pekerjaan yang berbeda dengan pekerjaan yang dilamar. Hal ini tentunya menimbulkan ketidakpuasan dalam diri pencari kerja karena kenyataan yang ia terima tidak sesuai dengan harapannya, ditambah lagi belum tentu pencari kerja dapat menerima ketidaksesuaian ini. 

Apakah alasan alasan tersebut benar ? Atau hanya prasangka belaka ? Kita akan temukan jawabannya di postingan saya selanjutnya.

Semoga bermanfaat.


0 komentar:

Post a Comment