Home » , » Jangan Buru Buru Resign ! Cari Tau Sebabnya.

Jangan Buru Buru Resign ! Cari Tau Sebabnya.

Dalam bekerja, siapapun pasti pernah merasakan adanya suka duka. Entah suka karena lingkungan kerja yang menyenangkan, gaji yang besar, fasilitas kerja yang lengkap atau lokasi kerja yang dekat. Duka dalam bekerja bisa jadi muncul karena lembur terus menerus, sistem kerja berantakan, lingkungan kerja yang penuh politik dan lainnya.

Meskipun setiap orang mengalami suka dan duka yang tidak terpisahkan, tentu keduanya memiliki persentasenya masing masing. Jika lebih dominan suka nya maka karyawan tersebut akan bertahan, sebaliknya, jika lebih dominan duka nya maka karyawan akan mencari kesempatan kerja yang lebih baik.



Namun sayangnya, seringkali kita berhenti menggali saat kita hampir sampai di sumber emas.  Jika perusahaan Anda berada dalam situasi berikut, maka cobalah untuk bertahan karena bisa jadi cobaan yang Anda hadapi akan membawa Anda menjadi seorang yang lebih hebat.

Perusahaan Baru Berdiri

Sebuah perusahaan yang baru saja berdiri tentu tidaklah sesempurna perusahaan yang telah berdiri bertahun tahun. Ada banyak sistem kerja yang belum terarah, jumlah karyawan pun mungkin masih sedikit atau bahkan segala proses operasional berjalan secara manual.

Bekerja di perusahaan yang baru saja berdiri mengharuskan Anda untuk multi tasking, melelahkan sekaligus mencengangkan. Anda memang diharuskan menangani banyak tugas sekaligus diberikan kesempatan untuk menangani banyak hal. Sengsara sudah pasti, namun Anda akan memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman yang menunjang nilai jual Anda.

Jadi, bertahan saja hingga Anda merasa pengalaman yang Anda miliki cukup matang sambil menunggu adanya karyawan lain yang bergabung. Kalau tidak ada yang bergabung, yah hitung saja kursus gratis dan latihan mental. Kantor lain bisa jadi lebih buruk loh.

Rekan Kerja MUNTABER

Lagi enak enak kerja tiba tiba teman satu tim muntaber alias "mundur tanpa berita". Sudah cukup kaget, Anda mendapat perintah dari atasan untuk mengerjakan tugasnya sementara waktu. Saya rasa, siapapun dalam kondisi tersebut akan merasa kesal. Tapi ambil positifnya saja, Anda bisa memperdalam pekerjaan teman Anda tersebut. 

Salah satu cara untuk mengembangkan karir adalah dengan melakukan penugasan di posisi lain, yah anggap saja Anda sedang menjalani proses pengembangan karir itu. Sama seperti poin sebelumnya, pekerjaan yang Anda tangani dapat Anda tuliskan di dalam CV Anda.

Meskipun hal ini menyebalkan bagi Anda, bekerja dengan memberikan yang terbaik adalah suatu keharusan. Karena jika pengganti teman Anda tidak kunjung didapatkan, hanya hasil kerja dan sikap kerja Andalah yang mampu menolong Anda untuk dipertimbangkan mendapatkan kenaikan gaji.

Perusahaan Mendapatkan Project Besar

Namanya juga sedang menangani project yang cukup besar, tenaga yang dikeluarkan pun tidak boleh setengah setengah. Kerja lembur seringkali terjadi, belum lagi atasan yang terus terusan monitoring, ditambah situasi kerja yang mendadak jadi tegang.

Layaknya bermain game, Anda akan dihadapkan pada tingkat kesulitan yang semakin tinggi untuk menuju ke level selanjutnya. Jangan mengeluh dan tetap berjuang hingga project tuntas yang menandakan level Anda sudah meningkat. Dengan demikian, Anda akan lebih dipercayakan untuk menangani project project besar lainnya karena Anda pernah menuntaskannya sebelumnya. 

Perusahaan Sedang Goyah

Saya yakin kita telah mendengar banyak cerita tentang perusahaan goyah yang kembali jaya. Di samping adanya seorang pemimpin yang hebat, di baliknya ada para anggota yang siap menjalankan perintah pemimpinnya dengan baik.

Ketika akhirnya perusahaan terselamatkan, bukan hanya sang pemimpin yang merasa bangga melainkan juga para anggota tim. Dan pemimpin hebat yang berhasil menyelamatkan perusahaan dari kondisi goyah tidak akan melupakan anggota tim yang telah berjuang mendampinginya. 

Menangani situasi krisis juga merupakan hal yang belum tentu dimiliki setiap orang. Situasi krisis tidak hanya menuntut multitasking melainkan juga kematangan emosional dalam pengelolaan stress dan motivasi diri. Ketika Anda berhasil melalui ini, bukan hanya kemampuan teknis yang meningkat melainkan juga kematangan emosional. 

Empat situasi di atas adalah beberapa situasi tidak enak yang menuntun Anda ke level yang lebih tinggi. Pernah mendengar kisah Gatotkaca ? Ya, si otot kawat tulang besi ini pernah ditenggelamkan ke dasar kawah Candradimuka hingga menjadi sosok yang kuat. Begitu juga kita, masalah membuat kita semakin kuat. 

"Tapi, perusahaan tidak menghargai kinerja saya meski saya sudah bekerja keras."

Tunggu saja. Perusahaan seringkali tidak menutup mata kepada para karyawannya yang berkinerja baik.

"Sudah ditunggu tapi tetap tidak ada apa apa. Yang ada malah ditambahin pekerjaan."

Coba sampaikan unek unek Anda ke atasan. Bisa jadi atasan Anda memiliki penjelasan logis atas apa yang Anda rasakan sekaligus mampu memberikan solusi. Jangan biarkan emosi negatifmu disimpan sendiri ya. Dan juga jangan keluarkan emosi negatif Anda di tempat yang kurang tepat. Atasan dianggap cukup profesional untuk menampung emosi Anda sekaligus menjernihkan pikiran Anda. 

"Atasan saya tidak memberikan solusi."

Oke, berapa waktu yang Anda miliki untuk menunggu ? Apakah kemampuan yang Anda miliki sudah cukup matang ? Jika Anda merasa sudah cukup lama menunggu tanpa adanya perubahan, jika kemampuan Anda sudah cukup matang, tidak ada salahnya mencari kesempatan baru. Tapi, malu kan cari kerja baru kalau pengalaman belum cukup matang.

Bekerja memang tidak melulu tentang uang meski bekerja menghasilkan uang. Bekerja adalah suatu aktualisasi diri, suatu upaya yang tercatat dalam buku perjalanan hidup Anda. Bekerjalah dengan sebaik mungkin, bertahanlah sebisa mungkin ketika badai datang. Hasil kerja dan mental Anda menunjukkan kualitas diri Anda. Kualitas diri Anda menentukan berapa nilai jual Anda.

0 komentar:

Post a Comment