Home » » Mengenal MBTI : Judging vs Perceiving

Mengenal MBTI : Judging vs Perceiving

Kali ini saya akan membahas dimensi terakhir dalam konsep MBTI yang berhubungan dengan cara hidup kita, apakah terstruktur ataupun spontan. Berdasarkan dimensi ini, konsep MBTI membaginya ke dalam dua kelompok yaitu Judging dan Perceiving.

Baca juga : Divergent dan Konsep MBTI


Judging

Satu kata yang menggambarkan Judging adalah "terstruktur". Judging akan menyukai segala kegiatan yang telah diorganisir sejak awal sehingga mereka dapat menjalankannya dengan pasti. Dalam bekerja, mereka akan lebih merasa nyaman dengan lingkungan kerja yang prosedurnya sudah berjalan dengan baik dimana setiap orang menaatinya. Adalah suatu beban bagi seorang Judging ketika mereka diharuskan untuk bekerja di lingkungan yang tidak memiliki prosedur dimana segala hal dapat berubah ubah tanpa kepastian.

Judging selalu menetapkan tujuan di awal dan langkah langkah untuk mencapainya. Mereka berorientasi pada target dan berusaha mencapainya berdasarkan langkah langkah yang telah ditetapkan. Sebagai seorang pemimpin, mereka juga telah menetapkan tujuan dan langkah langkah untuk mencapainya. Ketika seorang Judging tidak dapat mencapai target yang ditentukan, mereka akan merasa terpukul dan merasa gagal.

Baca juga : Introvert vs Ekstrovert

Dalam kehidupan sehari hari, mereka akan merasa lebih tenang ketika telah mengetahui dengan pasti apa yang dihadapi. Dalam lingkungan baru, sebisa mungkin mereka akan mencari tahu bagaimana lingkungan tersebut sebelum akhirnya diterjunkan dalam lingkungan itu. 

Karena kecenderungan hidupnya yang terstruktur, mereka dikenal kaku dan tidak luwes. Menurut buku Pribadimu Profesimu, kelompok Judging senang mengendalikan apa yang sedang terjadi dan senang mengambil keputusan. Mereka melihat segala sesuatu sebagai sisi hitam dan putih. 

Baca juga : Sensing vs Intuition

Kelompok judging menyukai lingkungan kerja yang memberikan mereka tanggung jawab atas suatu proyek dengan disertai pengembangan terus menerus. Dan yang terpenting bagi seorang Judging adalah sistem kerja yang pasti agar tidak membuat merasa dilema dalam bekerja. Bagi mereka, perubahan yang mendadak dan tidak direncanakan dapat membuat mereka merasa tertekan.

Perceiving 

Satu kata yang menggambarkan Perceiving adalah "spontan". Perceiving menyukai ketika segala pilihan tetap terbuka sehingga menyediakan mereka banyak alternatif. Dalam bekerja, mereka justru merasa tertekan dengan adanya peraturan yang terlalu kaku, karena bagi mereka masalah bukanlah suatu hal yang dapat diprediksi dan dapat terjadi sewaktu waktu.

Perceiving sangat mengandalkan kemampuannya dalam berimprovisasi dalam berbagai situasi. Ketika mereka telah mengetahui apa tujuannya, mereka akan mencapainya dengan luwes tanpa dibatasi dengan peraturan peraturan yang dibuat oleh dirinya ataupun orang lain. Ketika mereka tidak dapat mencapai target yang ditentukan, mereka tidak serta merta merasa terpukul karena mereka yakin bahwa tidak selamanya apa yang dilakukan berjalan sesuai rencana.

Dalam kehidupan sehari hari, mereka akan merasa bosan jika dihadapi dengan peraturan atau jadwal yang bersifat kaku. Lingkungan baru ataupun perubahan mendadak bukanlah suatu masalah karena improvisasi adalah kekuatan mereka dan mereka dapat selalu beradaptasi dalam segala situasi.

Baca juga : Thinking vs Feeling

Karena cara hidup mereka yang spontan, mereka dikenal seringkali dikenal sebagai seorang yang plin plan dan tidak berpendirian. Perceiving seringkali kesulitan dalam menetapkan suatu keputusan dan ketika mereka dipaksa harus membuat keputusan, adalah hal yang wajar bagi mereka untuk mengubah keputusan waktu mereka di kemudian hari.

Kelompok perceiving menyukai lingkungan kerja yang demokratis dan fleksibel tanpa aturan yang mengekang. Mereka merasa bersemangat ketika mereka diberikan kesempatan untuk bereksplorasi dalam pekerjaan mereka.

Untuk memahami perbedaan dari setiap kelompok, Anda dapat melihatnya dalam tabel berikut ;



Kedua kelompok tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Judging tentu akan lebih unggul jika ditempatkan dalam lingkungan yang terstruktur dan Perceiving akan lebih unggul dalam lingkungan yang fleksibel. Sayangnya, dalam kehidupan sehari hari kita tidak selalu berada dalam lingkungan yang kita sukai. 

Adalah suatu hal yang penting bagi setiap orang untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Itulah mengapa semakin bertambahnya kedewasaan, seorang Judging akan lebih mengembangkan sisi Perceivingnya dan begitupun sebaliknya. Berada dalam lingkungan yang tidak kita sukai tentunya akan membuat kita merasa tertekan, namun terkadang kita tidak dapat serta merta meninggalkan lingkungan yang kita benci itu dan tetap bertahan dengan terus menyesuaikan diri. 

0 komentar:

Post a Comment