4 Tipe Atasan dan Cara Menghadapinya - Atasan langsung adalah seseorang
yang di dalam suatu struktur organisasi memiliki 1 (satu) level jabatan yang
lebih tinggi dibanding Anda. Karena jabatannya yang tepat berada 1 (satu) level
di atas Anda, atasan langsung adalah orang pertama yang mengetahui dan
bertanggung jawab atas kinerja Anda.
Karena perannya yang cukup
penting inilah, atasan langsung menjadi salah satu indikator kenyamanan
karyawan dalam bekerja. Bagaimana sikap atasan di dalam dan di luar pekerjaan mempengaruhi
kepercayaan Anda sebagai subordinat.
Umumnya setiap karyawan bermimpi
untuk memiliki atasan langsung yang:
- Mengarahkan dan membimbing kita dalam pekerjaan dengan sabar
- Mampu mengambil keputusan dengan bijak
- Pengertian
- Royal
- Selalu siap pasang badan untuk melindungi kita
Namun tentunya beberapa hal di
atas tidak dapat selalu terjadi dalam kenyataan, karena pada prinsipnya manusia
memiliki sifat dan karakter masing – masing yang membedakannya dengan orang
lain. Oleh karena itu cara yang kita gunakan dalam berinteraksi dengan atasan
kita pun berbeda beda tergantung pada sifatnya.
Berikut adalah beberapa tipe
atasan yang sering Anda temui :
1. Easy Going tapi Ceroboh
Atasan tipe ini adalah atasan cukup
menyenangkan. Biasanya ia akan memperlakukan Anda dengan hangat di dalam dan di
luar pekerjaan. Ia mampu membangkitkan suasana kerja yang menyenangkan dan
tidak membebani Anda.
Atasan tipe ini biasanya akan
melakukan beberapa hal berikut :
- Ekspresif dan lincah
- Menjalin interaksi yang baik dengan subordinat
- Menggunakan bahasa yang cukup asik dengan subordinat
- Tidak pelit, rajin mentraktir
- Cerewet
Jika dilihat sekilas atasan tipe
ini adalah atasan idaman setiap orang karena sifatnya yang hangat dan cukup
royal. Namun namanya manusia, tetap saja ada kekurangan dan kelebihannya.
Dibalik sifatnya yang easy going, terdapat kelemahan yang cukup membuat Anda
mengelus dada diantaranya :
- Ceroboh dan pelupa, misalkan menandatangani suatu dokumen tanpa memeriksa dengan detail.
- Mudah terpancing emosinya karena suatu hal (lalu kembali ceria saat penyebab berlalu).
- Seringkali melampiaskan emosinya pada subyek lain di sekitarnya, bisa dengan marah marah atau memasang tampang bad mood.
- Berantakan dan tidak terorganisir, misalkan meja kerjanya penuh dengan berkas berkas dimana belum tentu ia ingat dokumen apa yang berserakan di atas mejanya.
- Plin Plan, misalkan dengan lupa terhadap keputusan yang telah diambil sebelumnya dan mengambil keputusan lain yang bertentangan. Bisa juga hal ini disebabkan karena keputusan yang ia ambil sebelumnya tidak ia pikirkan dengan baik.
Maka untuk mengatasi sifat atasan
demikian Anda harus :
- Bersifat proaktif dengan memastikan bahwa ia memeriksa pekerjaan Anda dengan teliti dan lebih rajin mengingatkan ia atas suatu hal yang berhubungan dengan tugas Anda.
- Lebih sabar, ingat bagaimanapun jika ia adalah orang yang menyenangkan dan baik hati saat dalam kondisi mood yang baik.
- Tidak meletakkan berkas apapun di meja kerjanya (pastikan jika Anda meminta persetujuan berkas langsung ditandatangani seketika) dan jika terpaksa, terus follow up ia hingga berkas tersebut diproses.
- Berikan ia saran dalam mengambil keputusan, jangan melulu menerima bulat bulat apa yang menjadi keputusannya. Jika Anda memiliki saran yang lebih baik maka lebih baik Anda kemukakan karena pada dasarnya ia terbuka pada saran Anda.
Jika Anda memiliki atasan dengan
sifat di atas, bersyukurlah karena Anda menemukan sosok atasan yang dapat
membuat Anda merasa nyaman dan mampu memperlakukan Anda layaknya seorang teman,
bukan bawahan.
2. Tegas dan Galak
Atasan tipe ini adalah tipe
atasan yang cukup ditakuti, tidak hanya oleh Anda selaku subordinate namun juga
oleh seluruh karyawan yang mengenalnya. Jika Anda memiliki atasan dengan tipe
ini, percayalah bahwa ia memiliki pemikiran yang jauh dan kuat atas suatu hal
sehingga seringkali keputusan yang ia buat tidak terbantahkan. Biasanya atasan
tipe ini akan :
- Bersifat bossy (suka memerintah)
- Kalimat yang diucapkan seringkali sarkasme
- Keras kepala dan sulit dibantah
- Bertampang cuek dan sedikit judes
- Emosi tidak stabil
Mungkin dengan membaca poin di
atas Anda akan berpikir untuk tidak ingin bekerja sama dengan orang tersebut.
Namun dibalik sifat menyebalkannya, ia mampu :
- Merencanakan segala sesuatu dengan baik sebelum diperintahkan kepada Anda sehingga kecil kemungkinannya akan terjadi kesalahan pengambilan keputusan
- Bertanggung jawab atas keputusan yang ia ambil dan kinerja Anda
- Selalu berkeinginan untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik. Meski lelah, jika Anda dengan sabar melakukan apa perintahnya maka kemampuan Anda akan ikut berkembang.
- Profesional
Oleh karena itu, untuk dapat
memberikan kinerja yang sesuai dengan apa yang diharapkan Anda harus :
- Sabar dan tahan banting
- Cekatan, usahakanlah untuk mengimbangi kinerjanya yang cepat namun pasti.
- Mengerjakan segala sesuatu sesuai target yang ditetapkan, karena atasan tipe ini tidak dapat mentolerir alasan keterlambatan yang tidak disertai alasan yang logis.
- Berpikir logis, usahakanlah untuk mengimbangi cara berpikirnya yang selalu mempertimbangkan berbagai faktor.
- Menuruti perintahnya dengan baik, jangan sampai melewatkan atau melupakan perintah darinya karena akan membuat ia memberikan penilaian negatif kepada Anda.
Jika Anda mampu bekerja sama
dengan atasan seperti uraian di atas, maka selamat, Anda telah berkembang
menjadi pribadi yang lebih baik dan juga lebih kuat.
3. Bijaksana tapi Perfeksionis
Aura atasan tipe ini sangat mudah
dikenali, jika wanita ia biasanya bersikap anggun dan untuk yang pria biasanya
akan bersikap “cool”. Ciri ciri yang biasanya tampak :
- Pendiam dan biasanya terlihat pasif ketika terlibat dalam suatu percakapan
- Bijaksana karena ia mampu menganalisa dengan baik keadaan di sekitarnya dan pengaruhnya terhadap suatu kejadian
- Teliti, rapih dan terstruktur
- Memiliki kharisma yang membuat orang lain merasa segan
- Memiliki emosi yang stabil, melakukan sesuatu dengan meledak ledak bukanlah “gayanya”
Meski terlihat pendiam, sekali ia
berpendapat maka biasanya pendapatnya akan didengar oleh orang lain, jadi yah
cukup bangga lah punya atasan yang berwibawa seperti ini :-D . Tapi terdapat
beberapa kekurangan dari atasan dengan tipe ini :
- Seringkali memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai standarnya
- Seringkali tertutup bahkan kepada subordinatnya sehingga sulit memahami emosinya (apa yang diinginkan dan tidak)
- Menciptakan lingkungan kerja yang cenderung kaku
- Kemampuan empati yang kurang
Untuk dapat bekerja sama dengan
baik dengan atasan tipe ini, sebaiknya Anda :
- Memperlakukannya dengan tulus untuk kemudian menerima perlakuan tulus darinya.
- Mengikuti standar kerja yang telah ditetapkan
- Menghindari huru hara dalam melakukan pekerjaan karena ia menyukai lingkungan kerja yang tenang.
Loh kok sarannya lebih sedikit
dari 2 tipe sebelumnya ? Karena memang atasan dengan tipe ini adalah seseorang
yang cukup sederhana dengan tidak suka menonjolkan diri dan tidak banyak
menuntut. Meski ia seringkali membuat orang lain merasa segan, sebenranya ia
adalah pribadi yang cukup asyik jika diajak berinteraksi.
4. Penyabar dan Sederhana
Tipe terakhir ini adalah tipe
atasan yang selalu diidamkan oleh setiap karyawan karena :
- Sabar, hampir tidak pernah berbicara dengan intonasi tinggi
- Pengertian terhadap subordinat
- Membimbing dan mengarahkan subordinat dengan telaten
Ketiga sifat tersebut membuat
subordinat merasa nyaman karena diperlakukan dengan baik. Namun dibalik sifat
yang diidam idamkan setiap karyawan, terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
- Mudah dipengaruhi orang lain
- Terlihat kurang bergairah
- Kurang tegas
- Cenderung lamban dan monoton.
Meski secara otomatis Anda dapat
dengan mudah berinteraksi dengan atasan tipe ini, namun ada beberapa hal yang
harus Anda lakuka untuk mengimbangi
sifatnya :
- Mengkonfirmasi segala sesuatu yang telah ia putuskan dan memastikan bahwa keputusan yang ia ambil adalah suatu keputusan yang final.
- Memahami bahwa ekspresinya yang seringkali terlihat kurang bergairah bukan karena ia benar benar kurang bergairah, melainkan karena mereka selalu berekspresi sama terhadap suatu hal.
- Bersikaplah sewajarnya, hanya karena ia sabar bukan berarti Anda berhak untuk bertindak sewenang wenang.
- Bersikap proaktif dan jangan hanya menunggu instruksi. Selalu mintalah suatu tugas yang membuat Anda dapat mengembangkan potensi Anda.
Demikian ulasan tentang 4 Tipe Atasan dan Cara Menghadapinya,
setelah membaca artikel ini diharapkan Anda menyadari bahwa atasan Anda juga
merupakan manusia yang tak luput dari kesalahan. Kembali kepada diri Anda,
apakah Anda hanya akan menilai atasan Anda hanya dari kelemahannya ?
Baca Juga :
Baca Juga :
Jika Anda pernah merasa bahwa
atasan dari rekan Anda lebih baik, ingatlah kembali bahwa tidak ada manusia
yang sempurna dan hingga ke ujung dunia pun Anda tidak akan mendapatkan atasan
yang sempurna. Cobalah untuk menyesuaikan diri sebagaimana atasan Anda menerima
diri Anda yang tak sempurna sebagaimana adanya.
0 komentar:
Post a Comment