Home » » The Intern, Pentingnya Seseorang untuk Berbagi

The Intern, Pentingnya Seseorang untuk Berbagi

Berbagi, adalah satu hal simpel namun seringkali diabaikan. Mungkin terdengar sederhana, hanya menceritakan apa yang kita rasakan kepada orang lain. Namun nyatanya, berbagi tidak semata mata hanya bercerita. Sesuai namanya, berbagi adalah bagaimana kita membagi perasaan kita kepada orang lain agar mereka ikut merasakannya.

Pertanyaan selanjutnya, adalah kepada siapa kita akan berbagi ? Terutama dalam dunia kerja, dinding pun bertelinga. Seseorang yang kita ajak berbagi tentu adalah orang yang dapat kita percaya. Lalu pertanyaan terakhir, apa yang perlu kita bagi kepada orang lain ? Ini pun tidaklah mudah. Seringkali kita terlibat konflik dengan diri kita tentang harus berbagi kepada orang lain atau hanya memendam emosi kita.



Pentingnya berbagi adalah satu hal yang saya tangkap dari The Intern yang dibintangi dengan apik oleh Anne Hathaway dan Robert Deniro. Ben (Robert Deniro) adalah seorang pria yang tengah memasuki masa pensiun dan tengah dilanda kebosanan dengan rutinitasnya yang tidak membuatnya merasa dibutuhkan. Oleh karena itu, ia melamar menjadi seorang senior magang di perusahaan fashion yang dipimpin oleh Jules Ostin (Anne Hathaway).

Jules adalah seorang wanita karir yang dikarenakan kesibukannya membuat ia melakukan pekerjaannya dengan tidak terorganisir. Akibatnya, Becky (Christina Scherer) sang asisten juga ikut dibuat pusing hingga harus pulang jam 11 malam dan kembali bekerja jam 7 pagi keesokan harinya. Jules merasa baik baik saja dengan ritme kerjanya yang cepat, tidak terstruktur, cenderung membuat orang lain kewalahan, dan dapat terselesaikan.

Sedangkan Ben, yang tengah mengikuti program magang ditempatkan di bawah koordinasi Jules, sang owner yang super sibuk. Dan disinilah kisah mereka dimulai.

Seseorang untuk Berbagi

Dalam film, Jules digambarkan sebagai sosok yang cuek bahkan kepada orang tuanya sendiri. Meski selama di kantor ia berusaha terlihat baik baik saja, nyatanya Jules menyimpan banyak masalah. Suaminya yang berselingkuh dan tuntutan untuk mencari CEO yang lebih berpengalaman darinya untuk ditempatkan sebagai atasannya. 

Awal mulanya, Jules hanya menganggap Ben sebagai pria pensiunan yang tidak perlu diberikan banyak pekerjaan. Jules bahkan merasa terganggu dengan sifat Ben yang menurutnya terlalu perhatian. Namun itulah Ben, penuh inisiatif, disukai semua orang, bersahabat, bijaksana dan tulus. Dalam hal ini Anda dapat menyaksikan adegan dimana Ben menolak untuk pulang dikarenakan Jules, atasannya, belum beranjak pulang. 

Dalam banyak kesempatan, ditunjukkan sisi Ben yang sangat menghormati Jules sebagai atasannya meski usianya jauh di bawahnya. Ben membelikan sup untuk makan siang Jules tanpa diminta, karena Jules sering melewatkan waktu makan siangnya. Meminta supir Jules yang tengah mabuk untuk tidak mengemudi sehingga ia menggantikan supir Jules. 

Meski mulanya merasa terganggu, Jules lama kelamaan menyadari ketulusan hati Ben. Menurut Jules, Ben memiliki sisi dimana ia mampu membuat orang lain merasa lebih tenang. Itulah mengapa Jules mulai berani menceritakan permasalahannya, termasuk kekhawatirannya tentang perselingkuhan suaminya. 

Apakah Ben menggurui Jules ? Yang saya tangkap adalah tidak, yang dilakukan Ben hanyalah mendengarkan dan memberikan tanggapan yang entah mengapa menenangkan tanpa terkesan menggurui. 

Dan begitulah kedekatan Ben dan Jules bermula. Dimana bagi Jules, Ben adalah sahabatnya. Orang lain yang ia percaya untuk berbagi segala kisah hidupnya. Menjadi terbuka itu sulit, begitu pula bagi Jules yang sangat menghargai privasinya. Jules, dan kita seringkali sibuk mencari mana orang yang tulus kepada kita untuk akhirnya kita jadikan sandaran hidup.

Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan Jules jika pada akhirnya ia bersikeras memindahkan Ben ke departemen lain. Nyatanya, berbagi mampu meringankan beban di hati. Dan berbagi membuat kita sadar bahwa kita tidak sendiri, ada orang lain yang dengan tulus selalu ada di samping kita. 

Trust Yourself

Setelah berulang kali menemui calon atasan yang akan ia rekrut, Jules menetapkan keputusannya untuk tidak merekrut CEO sebagai atasannya. Alasannya sederhana, karena secara pribadi ia tidak menginginkannya. Jules memiliki keyakinan yang sangat kuat bahwa ia mampu memimpin perusahaannya, "About the Fit" untuk mencapai kesuksesan. Hanya demi rumah tangganya yang hampir hancur akibat kesibukannya, Jules mempertimbangkan untuk merekrut CEO baru. 

Pada akhirnya Jules tersadarkan bahwa ia mempercayai dirinya lebih dari ia mempercayai siapapun bahwa ia mampu memimpin perusahaan yang ia bangun. Tak peduli apa yang dikatakan Cameron (Andrew Ranells) yang awalnya memintanya untuk mempertimbangkan CEO baru, Jules tetap yakin pada dirinya sendiri bahwa ia bisa melakukannya sendiri. 

Tim : Saling Mengisi dan Menerima

Film ini juga menampilkan kehidupan Jules sebagai ibu dan istri yang super sibuk sehingga urusan rumah tangga ia serahkan kepada suaminya, Matt (Anders Holm). Meski sempat mengkhianati Jules, pada akhirnya Matt kembali pada Jules dan memahami apa yang membuat wanita yang telah memberikannya 1 putri bahagia. 

Menyesali kesalahannya, Matt meminta Jules untuk melakukan apa yang menurutnya membuatnya bahagia. Sebagai Matt, apakah keputusan itu mudah dibuat ? Jawabannya tidak. Sama seperti ketika Matt melepaskan pekerjaannya saat Jules memulai usahanya. 

Nyatanya, pernikahan Jules dan Matt bukanlah pernikahan suci tanpa bumbu pengkhianatan. Namun melihat apa yang telah dikorbankan Matt demi rumah tangga mereka, kita dapat memahami bahwa dalam tim dibutuhkan saling mengisi dan menerima satu sama lain. Memang bukan hal yang mudah. Namun ketika kita mampu mengisi dan menerima rekan satu tim kita, maka proses mencapai suatu tujuan tidaklah lagi melelahkan karena dijalani bersama. 

The Intern mampu menampilkan berbagai sisi kehidupan Jules dengan apik. Meski klimaks tidak terlalu terlihat nyata, namun film ini menyadarkan diri kita tentang banyak hal terutama interaksi kita dengan diri sendiri dan orang lain. 

Seperti hubungan yang terjalin antara Ben dan Jules, sudahkah Anda menemukan seseorang yang tepat untuk berbagi ? Sekuat kuatnya Anda, secerdas cerdasnya Anda, nyatanya Anda bukanlah superman yang memiliki kekuatan super untuk melakukan segala hal seorang diri. Anda juga bukanlah benda mati yang tidak memiliki emosi. Disinilah fungsi orang terdekat, orang yang paling Anda percayai, tidak hanya menemani saat Anda bahagia namun juga menguatkan Anda ketika Anda terjatuh. 

0 komentar:

Post a Comment