Bagi Anda yang telah bekerja di berbagai
perusahaan, tentu Anda memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas
dibandingkan orang lain yang baru saja bekerja untuk pertama kalinya. Anda
memahami bagaimana lingkungan kerja di perusahaan lain, setidaknya di
perusahaan yang pernah menjadi sumber nafkah Anda. Anda memiliki pengetahuan
yang lebih luas mengenai proses bisnis di beberapa perusahaan.
Sayangnya, pengalaman berharga
Anda dari perusahaan sebelumnya dapat menjadi pisau bermata dua. Satu sisinya
dapat menjadi sumber inspirasi yang mampu mendongkrak produktifitas Anda sedang
sisi lainnya dapat menjadi “bendera lama” yang menjauhkan Anda dari rasa
syukur.
Apa yang dimaksud dengan sumber
inspirasi ? Dan apa maksudnya dengan bendera lama ?
Bendera lama
“Rekrutmen di kantor lama saya
dulu cepet. Ga kaya disini lama banget.”
“Di kantor saudara saya, mereka
sudah punya buku aturan sendiri untuk karyawan baru. Disini ga punya ya ?”
Bendera lama, adalah kata kiasan
yang mengungkapkan bahwa sebenarnya Anda belum “move on” dari perusahaan
sebelumnya. Gagal “move on” ini seringkali membuat Anda membandingkan kondisi
Anda saat ini dengan kondisi di perusahaan Anda sebelumnya. Sayangnya,
membanding bandingkan perusahaan Anda saat ini dengan sebelumnya hanya akan mendekatkan
energi negatif pada diri Anda.
Alasannya sederhana.
Dibanding bandingkan dapat menyakiti perasaan orang lain yang Anda tuju.
Meski Anda tidak berniat untuk
menyakiti perasaan orang lain, membanding bandingkan memberikan dua akibat pada
orang yang dituju ; melakukan perbaikan dan sakit hati.
Setiap perusahaan memiliki budayanya masing masing.
Anda tidak dapat membandingkan
perusahaan Anda saat ini dengan sebelumnya karena mereka berbeda. Sama seperti
manusia yang memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing, begitu juga
perusahaan. Setiap perusahaan memiliki ceritanya masing masing yang harus Anda
hargai jika Anda memutuskan untuk bertahan. Jika saat ini Anda membanding
bandingkan perusahaan Anda saat ini dengan sebelumnya, maka ingatlah bahwa
perusahaan Anda sebelumnya juga memiliki kekurangan yang membuat Anda mencari
pekerjaan lain.
Melupakan rasa syukur
Mungkin Anda seringkali
mengeluhkan gaji yang tidak sepadan bagi Anda, namun seringkali Anda menjumpai rekan
kerja Anda yang tidak berkomentar apa apa tentang gajinya karena baginya
diterima kerja adalah hal yang cukup baginya. Ketika Anda begitu kesal dengan
berbagai hal di perusahaan Anda saat ini, ingatlah bagaimana perjuangan Anda
untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Juga jangan lupakan banyaknya pencari
kerja yang sibuk untuk mendapatkan pekerjaan, mereka bahkan rela melakukan
apapun asalkan mendapatkan uang. Jika diingat kembali, bukankah Anda sudah
cukup beruntung dengan memiliki pekerjaan ?
Memang kita tidak dapat
memaksakan diri untuk terus menerima berbagai kondisi yang terjadi di pekerjaan
kita. Pilihannya ada dua ; take it or leave it. Jika berbagai kondisi yang ada tidak
mampu Anda hadapi, maka sebaiknya Anda meninggalkan pekerjaan yang justru
membuat Anda tidak bahagia dan mencari pekerjaan lain yang lebih baik bagi
Anda. Namun jika Anda masih mampu menghadapinya, ada baiknya Anda menjadikan
pengalaman Anda di perusahaan sebelumnya sebagai sumber inspirasi Anda di
perusahaan saat ini.
Sumber Inspirasi
“Di kantor saya dulu, prosedur
untuk perjalanan dinas seperti ini. Saya rasa ada beberapa bagian yang bisa
kita terapkan disini.”
Dibanding mengeluhkan keadaan
saat ini, akan lebih baik jika Anda menjadikan pengalaman Anda untuk
memperbaiki keadaan. Saya rasa Anda tidak asing dengan istilah ; pengalaman
adalah guru terbaik. Itulah yang dimaksud dengan jadikan pengalaman Anda
sebagai sumber inspirasi Anda.
Jadikan pengalaman Anda sebagai
sesuatu hal yang dapat menjadi nilai tambah bagi diri Anda. Misalkan, di
perusahaan sebelumnya Anda terbiasa dengan prosedur pengadaan barang yang
terstruktur. Maka pengalaman ini dapat memberikan gambaran bagi Anda, apakah
prosedur pengadaan di tempat Anda saat ini sudah cukup efektif ? Jika tidak,
Anda dapat melakukan perbaikan berdasarkan pengalaman Anda di tempat
sebelumnya.
Seringkali saya bertanya kepada
kandidat yang saya wawancarai, “Jika kamu diterima, apa yang bisa kamu berikan
ke perusahaan kami?”
Tentu saya tidak mengharapkan “uang
terima kasih” dan tentunya kami mengharapkan ia dapat bekerja sesuai target
yang diberikan. Bukan masalah besar jika Anda tidak dapat memberikan hal lain
kepada perusahaan selain mengikuti aturan perusahaan dan bekerja sesuai target
yang diberikan. Namun, tanpa disadari pengalaman Anda di perusahaan sebelumnya
memberikan Anda pengetahuan baru yang bisa Anda terapkan di perusahaan Anda
saat ini.
Dan Anda memiliki pilihan, apakah
Anda akan menggunakan pengalaman Anda sebagai sumber inspirasi ke arah lebih
baik atau hanya menggunakannya sebagai bendera lama tanpa benar benar
memberikan dampak positif bagi permasalahan.
Satu yang perlu diingat, tidak
ada perusahaan yang sempurna karena bagi perusahaan pun tidak ada karyawan yang
sempurna. Perusahaan Anda mempekerjakan Anda karena yakin dengan kelebihan yang
Anda miliki meskipun paham bahwa Anda memiliki kelemahan. Lalu, apakah Anda
akan fokus pada kelebihan perusahaan Anda saat ini atau justru pada
kelemahannya yang tidak dimiliki oleh perusahaan Anda sebelumnya.
Pilihan ada di tangan Anda, namun
jika harus membandingkan, sampai kapanpun tidak ada pengalaman yang sebanding.
0 komentar:
Post a Comment