Home » » Berpikir dan Berjiwa Besar

Berpikir dan Berjiwa Besar

Berpikir dan Berjiwa Besar – Suatu ketika saya mengalami kondisi terburuk dalam kehidupan, tidak punya pekerjaan, putus asa dan hampir menyerah sehingga saya berpikir meninggalkan dunia ini akan lebih baik daripada hidup seperti ini. Namun ketika membaca buku “Berpikir dan Berjiwa Besar” atau “The Magic Of Thinking Big” karangan David J Schwartz, dengan perlahan semangat saya bangkit lalu menata kembali kehidupan saya.

Buku “Berpikir dan Berjiwa Besar” ini seolah menjadi pemicu semangat dalam diri saya, merubah pemikiran saya yang sederhana menjadi seseorang yang berani berfikir besar dan berjiwa besar serta berani melakukan yang selama ini saya takuti. Meskipun belum berhasil namun saya yakin suatu saat akan dapat meraih keberhasilan itu dalam hidup saya, tentunya dengan kerja keras.

Berpikir dan Berjiwa Besar

Maka, kali ini saya berbagi informasi yang dapat memberikan motivasi baru, semangat hidup baru dan harapan baru bagi kita semua terutama bagi yang belum sempat membaca buku “Berpikir dan Berjiwa Besar.”

Berikut ini adalah cuplikan dari bagian pendahuluan pada buku “Berpikir dan Berjiwa Besar”.

Beberapa tahun yang lalu saya menyaksikan suatu rapat penjualan yang sangat mengesankan. Direktur yang bertanggung jawab atas penjualan di perusahaan tersebut sangat bergairah. Ia ingin menyampaikan suatu hal penting. Di sampingnya adalah seorang wiraniaga terkemuka di dalam organisasi tersebut, orang yang sangat sederhana yang, meskipun begitu, sudah menghasilkan sedikit kurang dari £50.000 pada tahun yang baru saja berakhir.

Pendapatan para wiraniaga yang lain rata-rata sekitar £10.000 setahun. Kemudian sang direktur menantang peserta rapat tersebut. Inilah yang ia katakan.

Saya ingin kalian semua memperhatikan Harry baik-baik, dan tanyakan kepada diri kalian sendiri apa yang Harry miliki dan tidak kalian punyai. Harry mendapatkan lima kali lebih banyak dari rata-rata, tetapi apakah Harry lima kali lebih cerdik dari kalian? Tidak, tidak demikian menurut tes personalia kami. Saya sudah mengeceknya. Hasil tes memperlihatkan bahwa ia hanya berkemampuan rata-rata di departemen itu.
Dan apakah Harry bekerja lima kali lebih keras dibandingkan kalian semua? Tidak, tidak demikian menurut laporan yang saya terima. Sesungguhnya, ia mempunyai lebih banyak waktu luang dibandingkan sebagian besar dari kalian.
Apakah Harry mempunyai wilayah yang lebih baik? Kembali jawabannya tidak. Laporannya rata-rata sama. Apakah Harry berpendidikan lebih tinggi? Kesehatannya lebih baik? Tidak. Harry kira-kira sama dengan rata-rata orang pada umumnya – kecuali satu hal.
Perbedaan di antara Harry dan kalian semua adalah Harry BERPIKIR lima kali lebih BESAR.

Direktur tersebut kemudian melanjutkan memperlihatkan keberhasilan yang ditentukan bukan oleh besarnya otak seseorang, melainkan oleh besarnya cara berpikir seseorang.

Ini adalah gagasan yang membangkitkan minat, dan pikiran ini tertanam dalam benak saya. Semakin banyak orang yang saya ajak berbicara, semakin jelas saya menyelidiki apa sebenarnya yang ada di balik keberhasilan, semakin jelas jawabannya.

Riwayat kasus demi riwayat kasus membuktikan bahwa besarnya rekening bank, besarnya rekening kebahagiaan pribadi seseorang, dan besarnya rekening kepuasan umum seseorang, ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang. Ada mukjizat dalam berpikir besar.

Jika Berpikir Besar menghasilkan begitu banyak mengapa tidak semua orang berpikir seperti itu?
Itu adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada saya. Saya percaya inilah jawabannya. Kita semua, lebih dari yang kita sadari, adalah produk dari cara berpikir di sekeliling kita. Dan kebanyakan dari cara berpikir ini adalah kecil, tidak besar. Semua di sekeliling kita adalah lingkungan yang berusaha menarik Anda ke bawah ke keadaan sedang-sedang saja.

Anda diberitahu hampir setiap hari bahwa ada banyak peluang bagi pekerja, tetapi sedikit kesempatan untuk masuk ke tingkat atas. Jadi, mengapa berusaha keras mendapatkan lowongan yang tidak ada? Lingkungan kecil ini mengatakan hal-hal lain pula bahwa "apa pun yang akan terjadi terjadilah," bahwa takdir Anda berada di luar kendali Anda, bahwa "nasib" menguasai diri Anda sepenuhnya.

Jadi, lupakan mimpi-mimpi itu, lupakan rumah yang indah itu, lupakan pendidikan khusus yang Anda rencanakan untuk anak-anak Anda, lupakan kehidupan yang lebih baik. Mundurlah. Berbaringlah dan nantikan apa yang datang kepada Anda.

Dan siapa yang belum pernah mendengar pernyataan bahwa "Keberhasilan tidak pernah sepadan dengan harga yang harus Anda bayar untuk itu," seolah Anda harus mengorbankan segalanya – jiwa Anda, kehidupan keluarga Anda, hati nurani Anda, nilai-nilai yang Anda anut – untuk mencapai puncak.

Sebenarnya, keberhasilan tidak menuntut pembayaran sama sekali: setiap langkah maju malah memberikan keuntungan. Juga tidak benar bahwa terlalu sedikit tempat di puncak, bahwa persaingan untuk pekerjaan yang baik terlalu ketat.

Seorang kepala bagian personalia mengatakan kepada saya bahwa ia menerima sekitar lima puluh hingga dua ratus lima puluh kali lebih banyak lamaran untuk pekerjaan tingkat menengah dalam setahun dibandingkan untuk pekerjaan yang menghasilkan gaji yang benar-benar menarik.

Selalu ada lowongan yang tak terhingga banyaknya bagi orang yang berani berpikir besar. Prinsip dan konsep dasar yang menyokong Mukjizat Berpikir Besar datang dari sumber-sumber utama, yaitu tokoh-tokoh yang berpikiran terbaik dan terbesar yang pernah hidup di muka bumi ini.

Tokoh seperti nabi Daud yang menulis,
"Manusia sesungguhnya adalah apa yang ia pikirkan di dalam hatinya;"

Tokoh seperti Emerson yang mengatakan,
"Manusia yang agung adalah mereka yang mengetahui bahwa pikiran menguasai dunia;"

Tokoh seperti Milton yang di dalam Paradise Lost menulis,
"Pikiran adalah tempatnya sendiri dan pikiran ini saja dapat membuat sorga dari neraka atau neraka dari sorga."
Tokoh yang amat perseptif seperti Shakespeare yang melihat,
"Tidak ada yang baik atau buruk kecuali bahwa pikiran membuatnya demikian."

Akan tetapi, dari mana datangnya bukti tersebut? Bagaimana kita mengetahui bahwa para pemikir besar tersebut benar? Pertanyaan yang wajar.

Bukti tersebut datang dari kehidupan orang-orang pilihan di sekeliling kita yang, melalui keberhasilan, prestasi dan kebahagiaan, membuktikan bahwa berpikir besar benar-benar mendatangkan mukjizat.

Demikian sekelumit ulasan tentang buku “Berpikir dan Berjiwa Besar” yang memberikan cara pandang baru terhadap kehidupan. Ulasan diatas hanyalah bagian yang terdapat pada pendahuluan buku tersebut, jika anda tertarik membaca lebih detail dan mendalam silahkan cari di toko-toko buku terdekat.

Semoga Bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment