Home » » Cara Terbaik ketika Anda Mendapat Undangan Tes dari Perusahaan Lain

Cara Terbaik ketika Anda Mendapat Undangan Tes dari Perusahaan Lain

Pengunduran diri seorang karyawan adalah suatu hal yang wajar dalam sebuah perusahaan. Ada berbagai penyebab pengunduran diri, seperti karyawan sakit berkepanjangan, tidak nyaman dengan atasan langsung, tidak puas dengan kompensasi yang diterima dan sebagainya. Namun dari berbagai macam penyebab pengunduran diri, saya mengelompokan penyebab tersebut kedalam dua golongan yaitu ;


  1. Mengundurkan diri untuk bergabung dengan perusahaan lain 
  2. Mengundurkan diri tanpa bergabung dengan perusahaan lain
Untuk penyebab nomor dua kita sebagai karyawan bisa mengutarakan alasan pengunduran diri kepada atasan dengan jujur. Namun untuk penyebab nomor satu, seringkali terdapat kendala sehingga karyawan memilih untuk tidak menceritakan keinginannya untuk mengundurkan diri. 

Meskipun sewajarnya seorang atasan dapat memahami dan mendukung keinginan karyawan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, ada saja atasan yang menanggapinya dengan cibiran atau sindiran hingga membuat karyawan semakin tidak nyaman bekerja. Karyawan sendiri seringkali merasa takut jika dengan mengutarakan niatnya untuk mengundurkan diri akan mengakibatkan perubahan tingkah laku atasan menjadi negatif. Oleh karena itu ketika karyawan yang telah melamar ke perusahaan lain dan mendapatkan jadwal tes mereka seringkali memberikan alasan klise berikut ;



Sakit

Karena jadwal tes pun bisa diberikan mendadak, maka karyawan seringkali menggunakan alasan ini karena sakit pun tidak dapat diprediksi. Karyawan seringkali beralasan masuk angin, maag kumat, atau mengakambing hitamkan penyakit ringan lainnya. 

Meskipun sering digunakan, alasan ini juga dapat menimbulkan tanda tanya di benak atasan Anda. Padahal kemarin  baik baik saja kenapa hari ini sakit ? atau Katanya kemarin sakit, kok sekarang kelihatan sehat ? Belum lagi jika atasan Anda menanyakan surat keterangan dokter atau informasi lain seputar penyakit ringan tersebut sehingga akhirnya Anda terpaksa menutupinya dengan kebohongan lain. 

Izin Setengah Hari 

Seringkali karyawan yang mendapatkan jadwal tes di perusahaan lain berusaha untuk tetap hadir dan memilih izin setengah hari, entah izin menemani orang tua ke rumah sakit kah, izin periksa ke dokter gigi kah atau izin dengan alasan lainnya. 

Namun sebenarnya alasan ini cukup beresiko bagi Anda yang belum memahami alur tes di perusahaan tersebut. Bagaimana jika tes tersebut menghabiskan waktu Anda seharian ? Jika Anda bersikeras untuk hadir bekerja maka Anda mengorbankan diri untuk tidak mengikuti rangkaian tes yang belum tentu dapat Anda ikuti kembali. Namun jika Anda bersikeras untuk mengikuti rangkaian tes maka Anda mengorbankan pekerjaan Anda dan bagaimana jika atasan atau rekan kerja Anda menuntut Anda untuk hadir sesuai janji Anda ? Dan juga, belum tentu Anda diperbolehkan untuk izin setengah hari bukan ?

Urusan Mendesak 

Sama dengan alasan sebelumnya, jika Anda memutuskan untuk mengeluarkan alasan tidak hadir karena urusan mendesak, belum tentu atasan Anda dapat memahami dan memberikan izin. Karena umumnya jadwal tes diberitahukan beberapa hari sebelum hari H, kita tidak dapat memprediksikan beban kerja kita saat tes tersebut berlangsung. Bisa jadi atasan menolak dan Anda kehilangan kesempatan yang belum tentu dapat Anda peroleh kembali. 

Cuti Tahunan

Karena cuti adalah hak setiap karyawan, maka kemungkinan besar atasan Anda akan mengizinkan Anda untuk mengambil cuti dengan catatan Anda tidak memiliki pekerjaan yang belum terselesaikan. Namun di beberapa perusahaan mengharuskan karyawan untuk mengajukan cuti beberapa hari sebelum hari H untuk mempersiapkan karyawan yang akan menggantikan tugasnya. 

Sayangnya, kita tidak dapat memprediksi kapan kita akan menerima undangan tes, bagaimana jika ternyata Anda diberitahu mendadak sedangkan berdasarkan prosedur perusahaan cuti tahunan tidak dapat diajukan mendadak ?

Keempat alasan di atas tidak hanya sering terbersit di pikiran para karyawan namun juga sering dilakukan. Keempatnya sama sama membuat kita memutar otak untuk menemukan alasan terbaik yang paling tidak mencurigakan. Belum lagi ke depannya Anda akan terus menutupinya dengan kebohongan kebohongan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda menggunakan cara ini ;

Berkata Jujur

Katakan saja pada atasan Anda bahwa Anda ingin mencari pekerjaan di perusahaan lain yang diharapkan mampu membuat Anda lebih baik dari segi materi maupun non materi. Atasan Anda mungkin akan mencibir atau melakukan hal negatif lain. Namun belum tentu demikian, mungkin saja atasan Anda akan menerima alasan Anda dan memberikan dukungan, atau mungkin atasan Anda akan berusaha memperbaiki apa yang menjadi penyebab Anda mengundurkan diri. 

Walaupun cara ini belum tentu dapat disikapi dengan baik oleh atasan, setidaknya Anda tidak harus membuang tenaga untuk merangkai satu kebohongan ke kebohongan lainnya. Oleh karena itu lebih baik Anda mengatakan kondisi Anda sejujurnya pada atasan, ingat mengundurkan diri adalah hak setiap karyawan dan perusahaan tidak berhak menahan Anda selagi Anda mampu menyelesaikan pekerjaan Anda. 

2 komentar: