Home » , » 3 Hal Penting Dalam Proses Rekrutmen

3 Hal Penting Dalam Proses Rekrutmen


Bekerja, sebagian besar orang menilai bahwa kata kerja tersebut merupakan suatu proses wajib dalam siklus kehidupan. Bekerja telah tertanam di alam bawah sadar kita sebagai suatu proses yang wajib dijalani setelah menamatkan pendidikan. Hal inilah yang membuat pekerjaan menjadi salah satu hal yang diinginkan setiap orang, bukan hanya karena merupakan sumber nafkah melainkan sebuah alat untuk mengaktualisasikan diri.

Hampir setiap orang di usia kerja membutuhkan pekerjaan, namun sayangnya jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia mungkin tidak sama dengan jumlah pencari kerja. Ketidakseimbangan antara dua hal tersebut memicu antusiasme seseorang dalam mendapatkan pekerjaan hingga mereka rela duduk berjam jam di depan komputer untuk memantau lowongan kerja yang tersedia. Tidak hanya sampai disitu, para pencari kerja rela menempuh jarak yang bisa jadi cukup jauh untuk mengikuti proses rekrutmen selain telah memberikan waktu dan tenaga untuk mendapatkan pekerjaan.



Pekerjaan dinilai sebagai salah satu hal yang cukup sulit didapatkan dan kandidat berkualitas juga dianggap sebagai salah satu hal yang selalu didambakan oleh perusahaan. Oleh karena itu, terciptalah rasa saling membutuhkan antara perusahaan dan pencari kerja. Perusahaan membutuhkan pencari kerja untuk melaksanakan tugas operasional dan pencari kerja membutuhkan perusahaan untuk memberikan mereka pekerjaan. Sehingga, jika dipikir lebih jauh bukan hanya karyawan yang perlu mempersiapkan diri mereka dalam proses rekrutmen melainkan perusahaan pun perlu mempersiapkan diri dalam melaksanakan proses rekrutmen.

Dalam proses rekrutmen, tidak ada yang memiliki posisi lebih tinggi karena keduanya saling membutuhkan. Setiap pencari kerja yang datang ke perusahaan kita untuk mengikuti proses rekrutmen secara tidak langsung turut mengenalkan nama perusahaan kita ke pihak eksternal. Itulah mengapa kita wajib memperlakukan para pencari kerja dengan baik sebagaimana kita memuliakan seorang tamu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses rekrutmen ;

Penerima Tamu

Beberapa perusahaan menyediakan security ataupun receptionist dengan salah satu tugas yang mereka miliki yaitu menerima tamu. Bagaimana sikap penerima tamu sebagai tuan rumah mencerminkan bagaimana budaya kerja di perusahaan tersebut dan juga memiliki andil dalam menciptakan kenyamanan dalam diri para pencari kerja.

Jika penerima tamu dari awal telah bersikap jutek, maka kemungkinan besar para pencari kerja akan merasa diabaikan hingga akhirnya merasa tidak nyaman. Lain halnya jika penerima tamu menyambut setiap tamunya dengan senyum yang mau tidak mau juga ikut membuat pencari kerja sebagai tamu ikut tersenyum dan merasa nyaman. Disadari atau tidak, nyaman atau tidaknya seseorang dalam proses rekrutmen sedikit banyak menentukan bagaimana penampilan mereka dalam menjalani sesi wawancara.

Lalu bagaimana jika perusahaan kita tidak memiliki security atau receptionist sebagai penerima tamu ? Kita dapat menekankan kepada setiap karyawan di perusahaan kita untuk menyapa setiap tamu dan menanyakan apa kepentingan mereka untuk kemudian disampaikan kepada pihak yang terkait. Bagaimanapun juga, setiap karyawan di perusahaan merupakan representative perusahaan dan bertugas untuk menjaga nama baik perusahaan salah satunya dengan bersikap ramah kepada pihak eksternal.

Waktu Tunggu

Sebagai recruiter umumnya kita mengharapkan kandidat yang telah kita undang dapat hadir tepat waktu. Ketepatan waktu tidak hanya mencerminkan bagaimana kedisiplinan kandidat tersebut melainkan juga memudahkan recruiter dalam melakukan proses rekrutmen. Seringkali ketika terdapat kandidat yang datang terlambat, para recruiter perlu menyesuaikan waktu dalam proses rekrutmen dan bisa dikatakan bahwa hal ini cukup mengganggu. Namun sebagai recruiter, sudahkah kita menghargai waktu yang telah diberikan para kandidat / pencari kerja ?

Karena tidak hanya recruiter yang memiliki agenda, pastikan bahwa para kandidat tidak menunggu terlalu lama untuk diberikan tes atau mendapatkan giliran dalam sesi interview. Pastikan juga kita telah memulai proses rekrutmen tepat waktu sesuai waktu yang ditentukan dalam undangan. Jika memang terdapat sedikit keterlambatan, maka berikanlah pengertian kepada para kandidat tersebut.

Dalam sesi interview sendiri, kemungkinan para kandidat perlu menunggu giliran untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan recruiter. Bagaimanapun juga, menunggu adalah kegiatan yang cukup membosankan sedangkan perusahaan mungkin tidak memiliki banyak recruiter dan setiap recruiter memiliki kapasitasnya sendiri. Untuk mengantisipasi rasa bosan dari para kandidat, kita bisa menyediakan majalah atau company profile untuk mereka baca.

Sikap Recruiter

Disadari atau tidak, sikap recruiter ikut menentukan bagaimana feedback dari kandidat, terutama dalam sesi interview. Jika recruiter terlalu mengintimidasi maka kandidat akan merasa tidak nyaman dan pada akhirnya tidak mampu menampilkan sisi terbaik dari dirinya. Intinya adalah sebagai recruiter kita perlu membuat kandidat merasa senyaman mungkin sehingga kita mampu mengenalinya lebih jauh.

Sebagai recruiter pun kita perlu memberi kesempatan kepada kandidat untuk menyampaikan pertanyaan dan recruiter berkewajiban untuk memberikan penjelasan terkait pertanyaan tersebut. Bagaimanapun juga, kandidat membutuhkan informasi terkait perusahaan yang dilamar sama seperti recruiter yang membutuhkan informasi terkait kemampuan kandidat.

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses rekrutmen. Pada dasarnya, pelayanan prima tidak hanya diterapkan kepada customer sebagai sumber penghasilan perusahaan. Para kandidat pun memiliki andil yang cukup besar dalam proses branding perusahaan, terlebih saat ini sudah bertebaran banyak situs yang memungkinkan siapa saja untuk menuliskan tanggapannya atas suatu perusahaan.

Tidak hanya para pencari kerja yang perlu berlomba lomba untuk meningkatkan kompetensinya agar menarik di mata recruiter, perusahaan pun sama. Perusahaan perlu berlomba lomba untuk menciptakan best place to work, tidak hanya untuk karyawan di dalamnya, melainkan juga untuk memikat para pencari kerja yang berkualitas untuk bergabung.

0 komentar:

Post a Comment