Home » , » Depresi dan Cara Mengakhirinya

Depresi dan Cara Mengakhirinya

Depresi seringkali diartikan sebagai sesuatu hal yang berlebihan oleh sebagian orang, nyatanya kondisi ini juga rawan terjadi di dunia kerja. Depresi diidentikkan dengan perasaan sedih yang terjadi berlarut larut. Saat mengalami depresi, seseorang cenderung merasa bahwa dirinya tidak berharga dan bahkan menjurus pada keinginan menyakiti dirinya sendiri.

Salah satu faktor penyebabnya adalah pengalaman traumatis yang menyerang sesuatu hal berharga dalam diri kita. Demosi, pemutusan hubungan kerja, tidak tercapainya target dan tidak kunjung mendapat pekerjaan adalah beberapa hal dalam dunia kerja yang berpotensi menyebabkan seseorang mengalami depresi.

Saat mengalami depresi, selalu timbul pemikiran bahwa dirinya tidak berharga yang menyebabkan hilangnya kepercayaan diri seseorang. Penderita depresi bisa menjadi sangat sedih hanya karena suatu hal sepele, terutama jika penyebabnya adalah pekerjaan, penderita bisa kehilangan fokus dalam bekerja karena perasaan sedih yang datang. 

Karena timbulnya perasaan tidak berharga, penderita cenderung malu dengan apa yang ia alami sehingga menarik diri dari orang sekitar dan bahkan mulai menutup diri. Mereka juga menjadi kehilangan minat untuk melakukan hal yang mereka sukai karena terlalu larut dengan perasaan sedihnya. 

Terkadang mereka terlalu merasa malu untuk menceritakan perasaannya kepada orang terdekat sehingga mereka memendamnya sendiri. Akan timbul kemungkinan penderita menyakiti diri sendiri dengan pemikiran bahwa sakit fisik dapat menghilangkan rasa sakit yang ia alami secara psikis. Perasaan sedih berlarut ini juga memicu gangguan fisik lainnya seperti sakit kepala dan dada yang sakit.



Depresi adalah suatu kondisi yang membawa seseorang ke dalam lorong yang begitu gelap dan dalam. Sangat mengerikan hingga saya yakin tidak ada satupun orang di dunia ini yang ingin mengalami depresi. Orang lain seringkali menganggap penderita lemah ataupun terlalu sensitif, namun nyatanya tidak demikian. Penderita hanya sedang berada dalam titik terendah dalam hidupnya dan membutuhkan orang lain untuk membantunya bangkit.

Karena depresi bukanlah hal yang dapat dianggap sepele dan belum tentu orang lain memahami apa itu depresi, jika Anda merasa mengalami gejala depresi yang disebabkan oleh pekerjaan, Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini ;

Hindari Kondisi Sepi

Kondisi yang sepi akan membuat pikiran Anda dipenuhi hal hal negatif yang membuat Anda sedih. Usahakan untuk bekerja di sekitar orang lain dan luangkan waktu makan siang Anda bersama teman Anda yang dapat membuat Anda tertawa sejenak. 

Berkumpul dengan Orang Terdekat

Meski Anda cenderung menarik diri, berkumpul dengan orang terdekat nyatanya tidak membawa pengaruh buruk bagi Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan kondisi Anda, Anda dapat menyembunyikannya dari mereka hingga Anda siap. Ketika tertemu dengan teman Anda, Anda akan tertawa bersama mereka atau bahkan menemukan bahwa teman Anda memiliki kesulitan lebih besar dari Anda.

Cari Kesibukan

Intinya adalah jangan biarkan pikiran Anda kosong. Anda bisa melakukan apapun yang membuat Anda tidak memikirkan perasaan sedih Anda seperti membaca buku, memasak, atau hal lainnya. Semakin sibuk Anda, Anda tidak memiliki waktu untuk meratapi kesedihan Anda.

Olahraga

Kemungkinan Anda merasa marah namun tak dapat melampiaskannya, Anda dapat mencoba berolahraga sehingga emosi negatif Anda dapat berkurang. 

Konsumsi Coklat atau Teh Hijau

Saya tidak menyarankan Anda untuk mengkonsumsi obat obatan antidepresan. Sebagai gantinya, ketika emosi sedih Anda menguasai cobalah mengkonsumsi coklat atau teh hijau yang mampu meredam emosi negatif Anda sejenak.

Temui Orang Terkasih

Saat kita memiliki orang yang kita sayangi, kita akan menyadari bahwa mereka menyayangi kita tulus tanpa peduli betapa buruknya kita. Hal ini harus Anda manfaatkan, karena dengan bersama orang yang kita sayangi kita akan merasakan betapa indahnya dicintai dan kemungkinan kita merasa sedih akan berkurang.

Ceritakan kepada Atasan Anda

Karena yang menjadi penyebab adalah pekerjaan, maka atasan Anda sedikit banyak mengetahui masalah Anda. Jangan malu untuk menceritakan betapa sedihnya Anda dan minta bantuan atasan Anda untuk membuat Anda berkembang menjadi lebih baik lagi. Atasan Anda mungkin akan menjelaskan bagian dari kinerja Anda yang perlu diperbaiki dan hal ini akan membuat fokus Anda beralih kepada bagaimana menjadi lebih baik dibanding dengan perasaan terpuruk.

Ceritakan kepada HR

Jika atasan Anda tidak cukup mengakomodir Anda, Anda dapat menceritakan kondisi Anda kepada HR yang akan dengan senang hati mendengarkan Anda dan tentunya bisa memberikan Anda saran untuk menjadi lebih baik lagi.

Buatlah SWOT untuk Diri Anda 

Saat mengalami depresi, kita cenderung lupa dengan betapa berharganya diri kita. Dengan membuat SWOT, kita akan kembali mengingat betapa berharganya diri kita dan perasaan tidak percaya diri yang tadinya muncul akan perlahan menghilang.

Carilah Mentor

Jika Anda merasa atasan ataupun HR masih belum mengakomodir Anda, cobalah untuk mencari orang lain yang Anda rasa lebih kompeten dari Anda. Mintalah orang tersebut untuk membimbing Anda menjadi pribadi yang lebih baik. 

Temui Psikolog

Ini adalah cara terakhir hanya jika orang terdekat, atasan Anda dan HR Anda tidak dapat membuat Anda merasa lebih baik. Psikolog akan dengan sabar mendengarkan Anda dan mereka juga akan memberikan saran saran yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. 

Pada intinya, depresi hanya dapat diselesaikan oleh diri Anda sendiri. Orang lain hanya membantu Anda dan keberhasilan dari proses ini bergantung pada diri Anda. Meskipun orang lain berhasil membantu Anda, ke depannya pun mereka tidak berharap Anda bergantung pada mereka. Oleh karena itu, depresi adalah sebuah momentum bagi Anda untuk berkembang menjadi lebih baik dalam sisi teknikal maupun emosional.

Depresi juga merupakan momentum yang harus Anda manfaatkan untuk semakin mengenali diri Anda agar ke depannya Anda dapat dengan mandiri menghadapi permasalahan. Depresi adalah hal yang dapat dialami setiap orang. Sekali lagi, depresi bukanlah hal yang menyenangkan oleh karena itu keluarlah dari lorong gelap ini dan bantulah orang lain yang juga berada dalam lorong gelap bernama depresi.

0 komentar:

Post a Comment