Home » , » Mau Lamar Pekerjaan Saja Kok Ribet

Mau Lamar Pekerjaan Saja Kok Ribet

Apakah saat ini Anda sedang mencari pekerjaan ?

Jika ya, selamat Anda memasuki area pertarungan dalam mencari pekerjaan bersama dengan ribuan orang lain yang memiliki tujuan yang sama dengan Anda. Selamat, Anda telah memasuki sebuah labirin proses rekrutmen yang diciptakan para HRD untuk Anda jelajahi. Jika Anda dinyatakan memenuhi kualifikasi dan diterima, Anda akan memasuki labirin lain yang mengantarkan Anda kepada sengitnya dunia kerja. Dan jika Anda dinyatakan tidak memenuhi kualifikasi maka Anda harus keluar dari labirin tersebut.



Dan pada postingan saya kali ini, saya akan membahas mengenai labirin proses rekrutmen yang kini telah bertransformasi. Terima kasih kepada teknologi yang memudahkan para pencari kerja dan pemberi kerja dalam proses rekrutmen. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dipahami para pencari kerja terkait perubahan transformasi proses rekrutmen saat ini.

Mengirimkan CV

Ketika merasa iklan lowongan pekerjaa yang dilihat sesuai dengan kualifikasi maka Anda akan segera mengirimkan CV ke perusahaan tersebut dengan harapan akan mengikuti tahapan proses rekrutmen selanjutnya. 

Namun, saat ini bukan lagi masa dimana para recruiter menunggu berkas lowongan kerja Anda yang dibungkus dalam amplop coklat. Saat ini para recruiter cenderung menyukai duduk di kursi kerjanya dengan menatap ke layar komputernya untuk melihat lamaran yang masuk dan menyortirnya. Bagi para recruiter, cara ini lebih praktis dikarenakan mereka tidak perlu berkutat dengan tumpukan kertas dan menyeleksinya satu per satu. 

Oleh karena itu, pelajaran pertama, manfaatkan situs lowongan kerja seperti Jobstreet, JobsDB, dan sebagainya untuk mengenalkan diri Anda kepada para recruiter. Jika Anda berharap kehadiran Anda dengan amplop coklat akan membuat para recruiter terkesan dan memproses Anda ke tahap berikutnya maka anggapan Anda salah. Yang membuat para recruiter terkesan adalah kompetensi Anda dan tunjukkan kompetensi Anda melalui media yang dipantau secara intens oleh para recruiter.

Hal lainnya dalam proses ini adalah kemungkinan Anda menjumpai halaman atau instruksi yang mewajibkan Anda mengisi informasi di dalamnya dengan lengkap sebagai bagian dari proses melamar pekerjaan. Informasi yang diminta cukup detail, dimulai dari identitas diri Anda hingga pengalaman kerja Anda dan tetek bengek lainnya. 



Tentu saja hal ini tidak sesederhana ketika Anda hanya meng-klik tombol "Lamar". Para recruiter menginginkan informasi yang lengkap mengenai kandidat yang mereka seleksi sehingga kandidat yang mereka loloskan ke proses selanjutnya adalah kandidat yang memenuhi kualifikasi mereka. 

Pelajaran selanjutnya adalah bersabarlah dan tetaplah gigih dalam mengikuti proses mereka. Isilah setiap informasi yang diminta dengan detail. Tentu saja ini menguras waktu dan tenaga Anda, namun semakin lengkap informasi yang Anda isi maka semakin lengkap Anda mengenalkan diri Anda kepada pemberi kerja. Semakin lengkap para recruiter mengetahui diri Anda, maka mereka memiliki dasar pengambilan keputusan yang cukup kuat untuk melanjutkan Anda ke tahap berikutnya atau tidak. 

Ingat, hanya dengan mengisi informasi diri Anda dengan detail tidak serta membantu Anda untuk masuk ke tahap berikutnya karena pemberi kerja tentunya telah memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi yang dibuka yang mungkin tidak dimiliki semua orang. Mengisi informasi diri Anda dengan lengkap membantu Anda mengungkapkan siapa diri Anda dan juga menunjukkan seberapa antusias Anda untuk mengikuti proses selanjutnya yang tentu saja bisa menambah kesan positif dalam diri Anda. 

Informasi Panggilan Tes Awal

Ketika Anda melamar pekerjaan, pastikan untuk senantiasa aktif memeriksa email Anda ataupun akun dari situs lowongan kerja Anda. Sebagian besar recruiter tidak ingin menghabiskan waktunya untuk menelepon satu per satu kandidat yang belum pernah mereka jumpai sebelumnya. Posisi pekerjaan yang dibuka suatu perusahaan bisa jadi lebih dari satu, dan jumlah pelamar yang diundang dalam proses tes tentu saja lebih dari satu, sehingga jika mereka diharuskan untuk menelepon satu per satu kandidat berapa banyak biaya dan waktu yang mereka keluarkan ?

Saat ini, situs lowongan kerja telah menyediakan fitur yang membantu para recruiter untuk mengundang para kandidat ke tahapan selanjutnya seperti memberi informasi melalui email, SMS dan inbox di akun situs lowongan kerja tersebut. Pastikan Anda mengeceknya secara berkala dan lupakan anggapan bahwa Anda akan menerima telepon dari recruiter yang mengundang Anda untuk mengikuti tahapan selanjutnya. 


Proses Tes

Beberapa perusahaan kini telah mengembangkan sistem dimana para kandidat dapat mengerjakan tes secara online. Tentu saja hal ini memudahkan para pencari kerja untuk tidak mengeluarkan biaya menuju lokasi tes. Para pemberi kerja pun tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mencetak soal.

Namun di satu sisi, sebagai pencari kerja, Anda selain dituntut untuk memahami teknologi, peluang Anda untuk menunjukkan diri Anda secara langsung kepada pemberi kerja berkurang karena tes secara online membuat diri Anda diukut berdasarkan hasil tes Anda.

Oleh karena itu, pastikan Anda memahami teknologi yang tengah berkembang saat ini karena pemberi kerja pastinya akan memanfaatkan teknologi tersebut untuk mempermudah proses rekrutmen. Di samping itu, pastikan senantiasa mengasah diri Anda sehingga Anda dapat melewati tahapan tes yang diberikan.

Ada banyak hal yang berubah dalam proses rekrutmen yang kini berlangsung di dunia kerja. Namun sebagian besar mengharuskan para pemberi kerja untuk melewati banyak tahapan sebelum akhirnya bertatap muka dengan recruiter sebagai representatif pemberi kerja. Jika dulu Anda dapat bertatap muka dan mengenalkan diri Anda saat mengantarkan berkas lamaran, maka kini sebagian besar recruiter mengharapkan bertatap muka dengan kandidat pada proses interview.

Bagaimana jika ternyata pemberi kerja melewatkan kandidat yang sebetulnya berkualitas ?

Human error tentu tidak dapat dihindari. Namun pastikan sebagai pencari kerja Anda telah menunjukkan kelebihan Anda dengan baik sehingga Anda tidak menjadi kandidat yang dilewatkan.

Selain karena teknologi, dalam proses rekrutmen dikenal istilah Cost per Hire. Yaitu berapa biaya yang dikeluarkan untuk merekrut satu kandidat. Recruiter tidak hanya dituntut untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan melainkan juga meminimalisir biaya dalam mencapai tujuan tersebut. Biaya pulsa dan waktu yang digunakan untuk mengundang kandidat ke tahap tes, waktu yang digunakan untuk memandu kandidat menjalani tes, hingga waktu yang digunakan untuk menginterview kandidat adalah beberapa komponen dari Cost per Hire.

Oleh karena itu, untuk mengimbangi posisi recruiter yang kini semakin ketat dalam proses rekrutmen, pastikan Anda menjaga kualitas diri Anda sehingga Anda tidak menjadi kandidat yang terlewatkan. Mungkin Anda menjalani proses yang rumit dalam melamar pekerjaan dan kemungkinan di masa yang akan data proses ini akan bertambah rumit. Namun satu hal yang harus diingat, jalan yang akan Anda lalui untuk bertahan dalam dunia kerja akan bertambah berat. Dan sebagai sosok yang berkecimpung dalam kerasnya dunia kerja, hanya ada dua pilihan bagi Anda ; take it or leave it ?

0 komentar:

Post a Comment