Home » » Alasan Mengapa Anda Tidak Kunjung Menjadi Karyawan Tetap

Alasan Mengapa Anda Tidak Kunjung Menjadi Karyawan Tetap

Dalam sebuah wawancara kerja, seringkali saya mendapatkan seseorang yang memutuskan untuk mencari peluang kerja di perusahaan lain karena mereka tidak mendapatkan kepastian status kepegawaian di perusahaan mereka.

"Saya sudah bekerja 3 tahun tapi saya masih berstatus sebagai karyawan kontrak"

atau

"Sebentar lagi saya akan memasuki kepala 3, saya membutuhkan pekerjaan yang pasti. Kalau saya berstatus karyawan kontrak".

Dua hal tersebut adalah jawaban yang beberapa kali saya dengar dan bahkan tidak jarang kandidat yang saya temui menjadikan status kepegawaian sebagai salah satu pertimbangan dalam bergabung di suatu perusahaan.

Ya, nyatanya menjadi karyawan tetap adalah kebutuhan dari sebagian besar karyawan. Alasannya sangat wajar dan dapat dipahami.


Status Karyawan Tetap Adalah Hak Setiap Karyawan

Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 pasal 56 - 60 menjelaskan beberapa hal terkait perjanjian kerja, bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu mensyaratkan masa percobaan paling lama 3 bulan dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.

Selepas masa percobaan dan perjanjian kerja waktu tertentu berakhir, perusahaan wajib memberikan informasi terkait kelanjutan hubungan kerja karyawan. Apakah karyawan tersebut akan diangkat menjadi karyawan tetap atau akan diakhiri hubungan kerjanya ?

Status karyawan tetap diraih setelah kurun waktu tertentu, ketika karyawan tidak kunjung mendapatkan status sebagai karyawan tetap maka mereka akan merasa bahwa waktu yang mereka berikan untuk perusahaan tidak memberikan hal yang menjadi hak mereka sedangkan waktu berjalan terus dan karyawan membutuhkan kepastian.

Status Karyawan Tetap Memberikan Kepastian

Setiap orang membutuhkan uang untuk hidup dan bekerja adalah suatu kegiatan yang menghasilkan uang. Setiap orang berharap segala kebutuhan hidupnya dapat dipenuhi sehingga hampir setiap orang berharap agar tetap dipekerjakan agar segala kebutuhan hidupnya tidak terabaikan. Ketika perusahaan menerapkan sebuah ketentuan, diangkat sebagai karyawan tetap atau diakhiri hubungan kerjanya maka sebagian besar karyawan mengharapkan ia diangkat sebagai karyawan tetap agar ia tetap bekerja. 

Menjadi Karyawan Tetap Dianggap Memberikan Kompensasi Lebih 

Sebagian besar karyawan berharap bahwa dengan menjadi karyawan tetap akan memberikan mereka penghasilan yang lebih besar dibanding sebelumnya. Hal yang bisa jadi terwujud dan bisa jadi sebaliknya karena struktur kompensasi di setiap perusahaan berbeda beda, bahwa perubahan status kepegawaian tidak selalu berpengaruh terhadap besaran kompensasi. 

Hal lain yang didambakan ketika menjadi karyawan tetap adalah adanya kompensasi tambahan di luar gaji bulanan ketika mengundurkan diri. Perlu diperjelas bahwa kompensasi tambahan seperti pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang pisah dan penggantian hak diberikan perusahaan untuk pemutusan hubungan kerja dengan mempertimbangkan jenis dari pemutusan hubungan kerja itu sendiri. Jika Anda berharap akan mendapatkan kompensasi tambahan ketika mengundurkan diri maka Anda akan mendapatkan uang pisah yang besarannya ditentukan oleh perusahaan. Bisa jadi perusahaan akan menentukan kriteria yang cukup ketat dalam pemberian uang pisah karena perusahaan hanya akan memberikan uang pisah untuk karyawan yang dianggap layak. 

Namun sayangnya, menjadi karyawan tetap tak mudah untuk dijalani. Beberapa orang yang saya temui mengaku telah bekerja bertahun tahun tanpa mendapat status sebagai karyawan tetap. Sebagian dari mereka bertahan dalam kondisi tersebut sedangkan yang lainnya mulai mencari kesempatan lain. 

Nyatanya, menjadi karyawan tetap memang tak semudah itu untuk didapatkan. Perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai hal untuk mengubah status seseorang menjadi karyawan tetap. Bukan berarti perusahaan berusaha mempersulit karir seseorang, namun memang status karyawan tetap adalah hak karyawan sekaligus pisau bermata dua jika tidak dikelola dengan baik. Mengapa demikian ?

Kualitas Kerja Anda Menentukan Karir Anda

Hal yang timbul dalam benak hampir setiap atasan adalah "layakkah ia menjadi karyawan tetap ? Apakah ia akan membantu tim ke depannya atau justru akan menjadi beban bagi orang lain di dalam timnya ?". 

Siapapun yang terlibat dalam proses pengangkatan karyawan tetap perlu memastikan bahwa seseorang yang menjadi karyawan tetap memiliki kualitas yang dibutuhkan oleh perusahaan. Duh kok ribet banget sih ? Ya, memang serumit itu karena jika hal ini tidak terpenuhi, maka akan mempengaruhi kualitas kerja tim tersebut.

Perhatikan ilustrasi berikut, sebuah tim yang terdiri dari 4 orang diharuskan untuk mengangkat besi yang cukup berat. Mereka menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat besi tersebut kecuali satu orang yang hanya menggunakan tangan kanannya karena ia sibuk meminum sebotol es teh melalui tangan kirinya. Ketiga temannya mendapatkan beban lebih berat dikarenakan seorang tersebut tidak memberikan kualitas kerja yang sama dengan mereka. 

Kesalahan Pengambilan Keputusan Berpotensi Mengakibatkan Kerugian Materiil

Ketika karyawan berstatus sebagai karyawan tetap, maka perusahaan berkewajiban untuk memberikan pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang pisah dan penggantian hak sesuai jenis pemutusan hubungan kerja. Bahkan meski karyawan melakukan sebuah pelanggaran kesepakatan kerja, perusahaan tetap berkewajiban memberikan pesangon dan uang penghargaan masa kerja sesuai masa kerja karyawan tersebut. Hal ini memperkuat alasan mengapa perusahaan perlu berpikir dengan bijak untuk menjadikan seseorang sebagai karyawan tetap. 

Lalu apa yang perlu saya lakukan sebagai karyawan ?

Meningkatkan Kualitas Kerja

Jika alasan Anda ingin menjadi karyawan tetap agar menghindari kenyataan bahwa Anda bisa diberhentikan tiba tiba maka alasan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Perusahaan pun tetap berhak memberhentikan Anda jika Anda melakukan pelanggaran terhadap peraturan perusahaan atau melakukan kesalahan berat. Artinya, diberhentikan atau tidaknya Anda juga dipengaruhi oleh kualitas kerja Anda. 

Dan jika Anda menganggap perusahaan Anda cukup pilih pilih dalam memberikan status karyawan tetap, maka berbangga hatilah karena sebenarnya perusahaan Anda memiliki standar yang cukup tinggi dan ketika Anda berusaha memenuhi standar tersebut maka Anda sedang meningkatkan standar diri Anda sendiri. Jika memang menjadi karyawan tetap begitu sulit, maka tidak ada jalan lain selain berusaha memenuhi berbagai ketentuan untuk menjadi karyawan tetap. 

Tidak ada yang menjamin kelangsungan karir Anda di sebuah perusahaan kecuali diri Anda sendiri. Peraturan perusahaan bisa jadi berubah, atasan Anda bisa jadi meninggalkan Anda, satu satunya hal yang perlu dihadapi untuk bertahan adalah menyesuaikan diri dengan perubahan dan persyaratan untuk menjadi karyawan tetap. 

Ketika Memberikan Yang Terbaik Tidak Cukup

"Saya sudah berusaha bekerja dengan baik, tapi masih berstatus karyawan kontrak"

"Perusahaan saya tidak memiliki aturan yang jelas untuk pengangkatan karyawan tetap"

Kedua hal tersebut beberapa kali saya dengar dari beberapa orang yang saya jumpai dalam interview. Jika memang Anda telah berusaha namun tidak kunjung mendapatkan hasil yang Anda harapkan atau jika Anda telah bertanya  namun tidak kunjung mendapatkan jawaban, maka tidak ada salahnya mencari peluang di perusahaan lain. Satu hal yang perlu dipastikan adalah tetap berikan kinerja terbaik Anda, karena kemungkinan Anda akan sulit mendapatkan pekerjaan baru jika Anda sedang merasa tidak bergairah atau merasa putus asa. 

Menjadi karyawan tetap bisa jadi memberikan Anda beragam keuntungan, namun bisa jadi membuat Anda menghadapi beragam rintangan. Sebagian besar perusahaan bisa jadi begitu selektif dalam menentukan sumber daya manusia yang mereka miliki dan untuk bertahan dalam dunia kerja Anda harus beradaptasi. Beradaptasi dengan kenyataan bahwa hal yang perlu dilakukan adalah terus meningkatkan diri Anda baik secara teknikal maupun secara soft skills. 

Tidak ada yang akan menyelamatkan diri Anda dalam Talent War dan tidak ada yang akan membantu Anda mendapatkan jenjang karir lebih tinggi kecuali diri Anda. Seseorang yang menjadi karyawan tetap adalah seseorang yang dianggap memiliki kualitas yang dibutuhkan perusahaan meski tidak semua orang yang berusaha memantaskan diri mendapatkan status sebagai karyawan tetap. Namun yang pasti, seseorang yang tidak pernah berusaha memantaskan diri lambat laun akan berada di urutan terakhir ketika sebuah kesempatan terbuka. 


0 komentar:

Post a Comment