Home » , » HRD : Pekerjaan yang Menghasilkan Uang Sekaligus Menghasilkan Kebajikan

HRD : Pekerjaan yang Menghasilkan Uang Sekaligus Menghasilkan Kebajikan

Ketika saya baru saja memulai karir saya di bidang HRD, Ibu saya mengatakan bahwa HR adalah sosok yang biasanya paling dimusuhi di kantor. Saat itu saya hanya menelan ludah dan tetap berusaha menjalani pekerjaan pertama saya dengan baik. Pada akhirnya saya jatuh cinta dengan dunia HR dan saya menyadari bahwa apa yang dikatakan Ibu saya tidaklah sepenuhnya benar.

Ketika saya mulai menyukai dunia HR, seorang dosen saya mengatakan bahwa HRD pekerjaannya santai santai saja, tidak jelas apa yang dikerjakan. Saya masih mengingat saat itu saya membantah dosen saya dengan cukup keras karena saya tidak terima dengan perkataannya. Pada nyatanya, HRD adalah pekerjaan yang menyenangkan dan cukup vital dalam perusahaan.

Namun setidaknya kedua orang tersebut membuat saya berpikir bahwa meskipun bagi saya HRD adalah pekerjaan yang menarik, tidak semua orang merasakan apa dampak kehadiran seorang HRD. Hal yang membuat saya berpikir, sudahkah saya menjadi sosok HR yang tidak hanya dibutuhkan perusahaan melainkan juga para karyawan.

Sebagai HR, sudahkah kita membuat para karyawan merasa nyaman dan percaya dengan kehadiran kita ? Sudahkah kita memberikan dampak signifikan yang dapat dirasakan para karyawan ? Setidaknya ada beberapa hal yang diharapkan para karyawan terkait kehadiran seorang HR.


Pribadi yang ramah

People oriented adalah salah satu hal dasar yang diharapkan dari seorang HR. Para karyawan setidaknya mengharapkan HRD dapat menjadi tempat curhat sekaligus teman sharing yang dapat dipercaya. Dan tentunya setiap karyawan hanya akan membuka diri kepada seseorang yang dapat membuat mereka merasa nyaman, cukup ramah dan juga mau membuka diri kepada orang lain.

Meski seringkali HR diminta untuk bertindak tegas, namun HRD juga bertugas untuk melayani kepentingan para karyawan. Sebagai seorang “pelayan” yang baik, maka kita juga harus memperlakukan orang lain dengan baik sebagaimana kita ingin diperlakukan. Seorang HR perlu menampilkan peran sosok yang dapat diteladani oleh orang lain untuk menjalankan tugas HR lainnya.

Mampu mewakili kepentingan karyawan

Meski terkadang tidak semua hal berjalan sesuai keinginan kita, sebagai HRD kita juga sangat diharapkan untuk menyampaikan kepentingan para karyawan. Itulah mengapa HR diharapkan aktif berbaur dengan karyawan lainnya untuk lebih memahami apa yang mereka inginkan untuk mempermudah mereka dalam bekerja.

Mewakili kepentingan karyawan adalah mudah jika hal tersebut dikabulkan. Namun bukanlah posisi yang mudah, ketika aspirasi karyawan yang disampaikan ternyata ditolak oleh perusahaan. Juga bukan hal yang mudah ketika kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan ternyata ditolak oleh para karyawan. Disinilah HR diminta untuk bermain apik dalam menyampaikan berita buruk dengan tetap menjaga nama baik manajemen dan juga motivasi karyawan.

Mampu menyampaikan informasi dengan baik

Menciptakan lingkungan kerja yang baik memang sudah seharusnya menjadi tugas seorang HR. Di dalam upaya itu, terkadang dirasa perlu untuk membuat beberapa peraturan demi kebaikan setiap pihak. Disinilah HR berperan penting dalam menyampaikan segala informasi, tidak hanya asal disampaikan namun HR juga perlu memastikan para karyawan paham dan tidak memiliki kendala terkait informasi tersebut.

Seringkali setiap informasi baru hanya dikirimkan melalui email padahal para karyawan juga membutuhkan sosialisasi. Tidak sampai pada tahap sosialisasi, poster menarik maupun video pun juga bisa membantu para karyawan untuk terus mengingat informasi tersebut. Buatlah informasi yang kita sampaikan mudah diingat orang lain dan orang lain dapat memperoleh informasi tersebut dengan mudah.

Pencipta suasana menyenangkan

Para karyawan tentunya bosan dengan rutinitas bekerja. Tidak sedikit karyawan mengharapkan adanya gathering untuk sejenak beristirahat dari rutinitas bekerja. Pada dasarnya karyawan hanyalah manusia yang juga butuh hiburan dan oleh karena itu tidak ada salahnya membuat mereka sejenak mengalihkan perhatian mereka dari pekerjaan.

Jika gathering cukup jarang dilakukan, sebuah event kecil berupa games atau sebuah acara sharing di luar pekerjaan bisa menjadi sebuah hal di luar rutinitas yang menyenangkan. Tidak hanya cukup menjadi seorang pendengar yang baik, HR juga terkadang perlu menjalankan tugas sebagai Event Organizer untuk menciptakan lingkungan kerja yang tidak membosankan.

Setidaknya itu adalah beberapa hal yang diharapkan karyawan dari seorang HR. Di luar dari penilaian kinerja, perancangan prosedur, penggajian dan hal hal teknis lainnya, pada dasarnya setiap karyawan mengharapkan adanya hubungan yang cukup interaktif dengan pihak HR. Sebagian besar mengharapkan HRD mampu memberikan banyak hal yang membantu mereka dalam bekerja.

HR diharapkan sebagai penasihat yang baik, teman bicara yang asyik, pengacara yang handal, dan pembawa acara yang mengagumkan. HR adalah tumpuan semua pihak, itulah mengapa terkadang HR perlu multitasking sekaligus beradaptasi di berbagai kondisi. Menjadi HR itu tidaklah mudah, di satu sisi ingin menyenangkan karyawan dan di satu sisi pun harus patuh pada perusahaan.

Meski demikian, setiap manusia dilahirkan untuk melayani satu sama lain, saling memberi kepada sesama dan saling mengasihi. Ketika menangani learning development, HR bertugas untuk memberikan ilmu baru kepada para karyawan. Ketika menangani coaching, HR bertugas untuk membantu orang lain menyadari cara membenahi diri. Ketika menangani event coorporate, HR bertugas untuk membuat orang lain merasa bahagia melalui event yang dijalani. Kalau diperhatikan, sebagian besar tugas HR bertujuan untuk membuat orang lain menjadi lebih baik.

Dan itulah yang membuat profesi HRD tidak hanya terasa sulit namun juga menyenangkan. Karena melalui tugas HRD, kita juga dapat melakukan ibadah dengan membantu orang lain melalui beragam cara. Menjadi seorang HR membuat kita melewati beragam hal yang menyebalkan dan ketika Anda mulai merasa lelah, ingatlah bahwa Anda tidak sekedar mencari uang melainkan sedang melakukan kebajikan.


Terlepas dari banyak hal yang bisa dipelajari, menjadi HR selalu menuntut kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menuntut kita untuk lebih banyak melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain. Bukan jumlah bonus yang membuat HR terasa menyenangkan, namun ketika kita mampu membuat orang lain merasa dengan keberadaan kita disitulah muncul kepuasan batin tersendiri yang juga ikut membuat kita merasa bahagia. 

0 komentar:

Post a Comment