Home » » Pertimbangan Bergabung di Perusahaan Menengah Part 1

Pertimbangan Bergabung di Perusahaan Menengah Part 1

Pertimbangan Bergabung di Perusahaan Menengah Part 1 - Pada postingan sebelumnya saya telah membahas indikator indikator perusahaan berkembang yang memiliki potensi untuk menjadi lebih baik. 


Ada baiknya kita mengetahui kondisi yang ada pada perusahaan sebelum terjun langsung di dunia kerja. Dengan begitu kita akan lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi pada saat bekerja nanti.

Satu perusahaan dengan perusahaan tentu saja mempunyai kekurangan dan kelebihan yang berbeda-beda tergantung pada kompleksitas bisnis perusahaan dan kebijakan manajemen.

Berikut beberapa kekurangan yang biasanya ada pada perusahaan menengah.

1.  Gaji Pas Pasan

Gaji merupakan indikator utama para pekerja dalam menilai sebuah perusahaan. Perusahaan yang masih dalam tahap berkembang, tentunya memiliki arus kas yang masih belum stabil. Sehingga sebagian besar perusahaan berkembang tidak dapat menawarkan gaji menggiurkan. Memenuhi syarat UMR saja sudah cukup bagus. Tapi jangan salah, ada juga loh perusahaan menengah yang menawarkan gaji yang lumayan.

Pertimbangan Bergabung di Perusahaan Menengah Part 1


2.  Pekerjaan Banyak

Dalam perusahaan berkembang, terdapat kemungkinan satu orang karyawan merangkap posisi lain, istilahnya Double Job. Bahkan uraian pekerjaan (job description) terkadang masih belum terbentuk karena kegiatan bekerja masih belum terstruktur. 

Misalkan, seorang staff HRD memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan proses rekrutmen, perhitungan absensi, pendaftaran peserta BPJS dan sebagainya. Lain halnya dengan perusahaan ternama yang lebih maju, ke tiga tanggung jawab tersebut akan dikerjakan oleh 3 (tiga) orang yang berbeda.

Alasannya cukup masuk akal, di perusahaan menengah dengan skala usaha menengah membutuhkan sumber daya manusia yang lebih sedikit dibanding perusahaan ternama. Sedangkan perusahaan ternama dengan kegiatan bisnis yang lebih besar tentunya membutuhkan lebih banyak orang dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Tapi tetap saja, adanya kemungkinan double job membuat pekerja merasa takut.


Pertimbangan Bergabung di Perusahaan Menengah Part 1

3.  Prosedur yang Tidak Terstruktur

Namanya saja perusahaan berkembang, tidak heran sebenarnya jika melihat segala sesuatu di dalamnya masih belum terstruktur karena masih dalam tahap perkembangan.

Termasuk prosedur kerja, prosedur kerja yang berlaku biasanya masih berupa by lisan belum dijelaskan secara tertulis sehingga terdapat kemungkinan prosedur yang dijalankan berubah dengan mudah.

Di perusahaan menengah akan sering terdengar kutipan dialog berikut :
A : Pengajuan pembayaran wajib diserahkan ke Finance paling lambat hari Senin ya.
B : OK

Satu minggu kemudian.
A : Loh kok baru ngajuin sekarang, kan udah dikasih tau kalau pengajuan pembayaran paling lambat
      Senin.
B : Kapan bilangnya ? Perasaan gapernah bilang deh.

Karena prosedur hanya diucapkan by lisan maka pihak yang berkepentingan akan sulit untuk mengingatnya dan bahkan dapat disalahgunakan oleh pihak lain. Tentunya hal ini akan membuat karyawan merasa pusing dan penat, belum lagi adanya kemungkinan konflik internal karena miss communication.

4.  Jenjang Karir yang Tidak Signifikan

Perusahaan menengah biasanya memiliki struktur organisasi yang sederhana sehingga biasanya di dalamnya hanya terdiri dari beberapa level, misalkan staff, supervisor (dalam beberapa perusahaan ditiadakan), manager, head / general manager atau beberapa istilah jabatan lainnya.

Misalkan, struktur organisasi divisi Finance & Accounting :
·         Head of Finance & Accounting = 1 (satu) orang
·         Finance & Accounting Manager = 1 (satu) orang
·         Account Payable Officer = 1 (satu) orang
·         Account Receivable Officer = 1 (satu) orang
·         Accounting Officer = 1 (satu) orang

Dari contoh di atas dapat dilihat kecilnya kesempatan seorang staff menuju level lebih tinggi selain dikarenakan kosongnya posisi di level lebih tinggi. Kecuali jika terdapat karyawan yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan prasyarat jabatan di posisi yang lebih tinggi, kemungkinan perusahaan akan memilih melakukan rekrutmen eksternal dibanding promosi. Oleh karena itu, teruslah asah kualifikasi diri Anda ya teman teman.

5.  Turnover Karyawan Cukup Tinggi

Gaji pas pasan, pekerjaan banyak, prosedur tidak terstruktur dan kurangnya jenjang karir akan menimbulkan stress kerja dalam diri karyawan sehingga memicu keinginan karyawan untuk mencari perusahaan yang lebih baik. Lain halnya dengan perusahaan ternama yang memberikan hal sebaliknya yang membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja.

Pertimbangan Bergabung di Perusahaan Menengah Part 1

Nah, bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan kelima hal tersebut dapat digunakan sebagai referensi. Minimal Anda mengetahui sisi negatif dari perusahaan menengah.

Demikian pembahasan matahrd tentang Pertimbangan Bergabung di Perusahaan Menengah Part 1. Pada postingan selanjutnya akan dibahas kelebihan dari perusahaan menengah yang dapat membantu Anda memberikan penilaian.

Baca Juga : Pertimbangan Bergabung di Perusahaan Menengah Part 2

2 komentar: