Suckseed, sebagian besar dari kita mungkin pernah menikmati film bergenre komedi satu ini yang dirilis pada tahun 2011. Film yang mengangkat kisah remaja SMU ini juga dianggap sebagai salah satu film terbaik Thailand menurut bacaterus.com.
Baca juga : 11 Film Thailand Terbaik Sepanjang Masa
Film ini menceritakan kisah sepasang sahabat, Ped dan Khung yang menjalin pertemanan sejak masa SD. Ped adalah seorang introvert yang merasakan cinta pertamanya ketika di bangku SD pada teman sekelasnya yaitu Ern. Sayang keduanya terpisah karena Ern harus pindah menuju Bangkok.
Beberapa tahun setelahnya, Ped dan Khung kembali bertemu dengan Ern yang telah menjelma menjadi gadis cantik jelita. Tak hanya Ped, Khung juga merasa jatuh hati dengan gadis yang memiliki keahlian dalam bermusik. Khung yang seorang pria ekspresif dan cenderung plin plan pun mengajak Ped, Ern dan X untuk mengikuti kontes musik bergengi.
Karena keegoisan Khung, Ern memutuskan untuk keluar dari band yang diberi nama oleh Khung "Suckseed". Meski demikian, Ped, Khung dan X berhasil membawa Suckseed pada babak 20 besar. Sayang mereka tak dapat meraih kemenangan di final karena pada penampilan mereka, Khung justru meninggalkan panggung akibat kecewa berat pada sikap Ped yang diam diam berpacaran dengan gadis yang masih disukainya yaitu Ern.
Pada akhirnya, setelah persahabatan mereka merenggang, Ped dan Khung saling memaafkan dan memulai kembali persahabatan mereka.
Meski mengangkat masa SMU sebagai latar tempat, film ini dapat memberikan pelajaran berarti bagi kita, khususnya yang saat ini menjalani kesibukan bekerja. Dari setiap tokoh, kita dapat mengambil pelajaran sebagai berikut :
1. Khung (diperankan oleh Pachara Chirathivat)
Khung ditampilkan sebagai sosok remaja yang labil dan seringkali bertindak semaunya. Di mata Ped, Khung adalah sosok yang tidak konsisten, hari ini ia mengatakan bahwa bermain yoyo adalah trend masa kini dan ketika ia gagal memainkannya ia akan mengatakan bahwa bermain yoyo ketinggalan jaman.
Hal ini yang membuatnya selalu menjadi bayangan dari saudara kembarnya, yaitu Kay yang telah sukses menjadi personil band di sekolahnya karena ia tak pernah fokus menjalani sesuatu.
Meski demikian, Khung adalah sosok yang pemberani dan selangkah lebih maju dibanding Ped yang telah lama memendam rasa untuk Ern. Secara terang terangan, ia menyatakan perasaannya pada Ern meski berujung penolakan dan patah hati.
Dari sosok Khung kita dapat mempelajari :
- Konsistensi mencerminkan kematangan kita dalam berpikir. Hal ini dapat menjadi patokan apakah Anda patut dipercayai atau tidak. Tanpa konsistensi, Anda akan dinilai sebagai pribadi yang plin plan dan cenderung kekanak kanakan. Sebaliknya, semakin konsisten Anda maka semakin percaya orang lain kepada Anda.
- Fokuslah pada sesuatu hal yang Anda inginkan dan selesaikan hingga tuntas. Seringkali kita tidak menjadi apa apa karena kita tidak tau pasti apa yang kita inginkan dan akhirnya hanya mengikuti arus. Tentukan dengan lugas, apa yang Anda inginkan dan fokuslah untuk mengejarnya. Karena waktu terus berjalan, jadilah sesuatu namun bukan menjadi bayangan orang lain.
- Berani mengambil resiko adalah hal yang berat untuk dilakukan namun membawa kita pada kemajuan. Setiap tindakan memiliki dampak positif dan negatif. Setiap tindakan Anda dapat membawa Anda pada kerugian atau keuntungan, dimana hal ini Anda memiliki pilihan untuk menjadi lebih baik. Sebaliknya, tanpa mengambil tindakan Anda hanya diam di tempat.
2. Ped (diperankan oleh Jirayu La-ongmanee)
Ped ditampilkan sebagai remaja pasif, tenang dan stabil. Sangat berbanding terbalik dengan karakter Khung. Ped sangat jarang menampilkan emosinya di hadapan orang lain bahkan ketika ia mengetahui bahwa Khung menyukai Ern.
Hal ini membuat orang lain seringkali sulit mengetahui apa yang dirasakan Ped karena ia selalu memendam sendiri apa yang ia rasakan. Meski merupakan sosok yang setia, ia sangat sulit mengutarakan sesuatu termasuk mengatakan sejak awal pada Khung bahwa ia menyukai Ern.
Pribadinya yang stabil selalu membuatnya menjadi penetralisir atas ulah Khung dan X dan juga tetap menjaganya untuk tetap berpikir jernih.
Dari sosok Ped kita dapat mempelajari :
- Memendam sesuatu sama halnya dengan menunda pekerjaan. Jika Anda terus memendam sesuatu, bisa jadi sesuatu yang tadinya bukan masalah justru menjelma menjadi masalah besar. Dengan memendam sesuatu bukan hanya menjadi masalah bagi orang lain tapi juga dapat menjadi bencana bagi diri Anda sendiri.
- Menjadi pasif hanya akan membuat Anda menjadi seorang pengikut yang berarti bahwa Anda akan menjadi panjangan tangan atas apa yang diinginkan orang lain. Anda tidak benar benar mengerti apa yang Anda mau dan terus menjadi bayangan orang lain hingga Anda mengabaikan keinginan Anda.
- Bertindak stabil adalah hal yang sulit bagi beberapa orang namun hal ini dapat menjaga Anda untuk tetap berpikir logis dan menghindari Anda dari masalah masalah yang diakibatkan oleh emosi sesaat.
3. Ern (diperankan oleh Nattasha Nauljam)
Ern digambarkan sebagai gadis cantik dan menarik. Di luar dari parasnya, ia adalah gadis berbakat yang berani mengejar mimpinya untuk memiliki albumnya sendiri.
Pribadinya yang hangat membuat orang lain merasa nyaman berteman dengannya, hal ini juga yang membuat Ped jatuh cinta dengannya dari ketulusannya untuk membantu Ped dalam praktik menyanyi.
Dari sosok Ern kita dapat mempelajari :
- Beranilah mengejar mimpi Anda dengan terus mengembangkan kemampuan diri Anda. Mimpi Anda akan menunjukkan diri Anda sebenarnya kepada orang lain jika Anda benar benar fokus meraihnya.
- Pribadi Anda akan menentukan kualitas diri Anda. Sikap hangat dan bersahabat akan mendekatkan Anda banyak relasi yang secara tidak langsung menuntun Anda pada tujuan Anda. Lain halnya, bersikap dingin akan merenggangkan hubungan Anda dengan orang lain dan menyusahkan Anda di kemudian hari.
4. X (diperankan oleh Thawat Pornrattanaprasert)
Sosok X ditonjolkan sebagai remaja yang takut untuk menyatakan cintanya pada gadis yang disukainya yaitu Som. Beda dengan Ped yang pada akhirnya berani mengakui perasaannya pada Ern, X justru tak pernah mengambil tindakan untuk mendekati Som karena rasa groginya.
Meski demikian, ia adalah teman dan tim yang baik bagi Ped dan Khung. Ia bahkan rela berlatih drum meski tangannya sedang berada dalam masa pemulihan demi komitmennya.
Dari sosok X kita dapat mempelajari :
- Menyerah sebelum bertanding hanya akan mencerminkan pribadi Anda yang rapuh dan lemah dalam menghadapi persaingan. Menyerah akan melemahkan karakter Anda dan kemudian membawa Anda untuk berlindung pada kata malas dan takut.
- Komitmen adalah sesuatu hal yang harus dimiliki setiap profesional. Komitmen mencerminkan kesungguhan niat Anda dan kepercayaan Anda pada sesuatu. Meski hal ini sering kali dilupakan, namun setiap orang akan lebih mempercayai pribadi yang berkomitmen dibanding pribadi bermulut besar.
5. Kay (diperankan oleh Pachara Chirathivat)
Meski hanya merupakan peran pendamping, digambarkan bahwa Kay adalah remaja yang tegas dalam memimpin sebuah band. Sikapnya yang tegas seringkali membuat anggota band nya merasa kesal karena penolakannya atas lagu yang diciptakannya.
Tak peduli apa kata orang, ia tetap fokus berlatih bersama anggota band nya hingga berhasil menjadi band pengantar dari sebuah band ternama.
Film ini kurang mengekspos hubungan antara Kay dan Khung, namun dapat dilihat bahwa ia sangat peduli dengan saudaranya. Hal ini dapat dilihat ketika ia menepuk pundak Khung sebelum penampilan Suckseed dan berdiri di baris depan untuk menyaksikan penampilan Suckeed.
Ia juga bersikap cukup bijaksana dengan memahami kondisi Ped dan Khung yang saat itu tengah bertengkar. Ia menenangkan teman bandnya yang marah akibat gitarnya dimainkan tanpa izin oleh Ped saat tengah menyanyikan lagu Suckseed di acara reuni untuk menyentuh hati Khung.
Dari sosok Kay kita dapat mempelajari :
- Ketegasan mungkin akan membuat orang lain merasa kesal dengan keputusan Anda. Namun ketegasan akan mencerminkan pribadi Anda yang teguh dan mengundang rasa segan dari orang lain. Ketegasan membantu Anda untuk mengenali keinginan Anda dan membuat Anda yakin akan pilihan Anda menuju tujuan.
Pada akhirnya, film ini tak hanya menunjukkan arti sebuah persahabatan namun juga menampilkan karakter karakter yang seringkali kita miliki dan tanpa disadari menjadi penentu diri kita di masa depan.
0 komentar:
Post a Comment